Sejauh ini riset tentang Santri Tahfidz di Pondok Pesantren sudah banyak dilakukan para ahli, namun belum banyak menyoroti kondisi psikologis santri, terutama aspek kecemasannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecemasan para santri Tahfidz, faktor-faktor pemicu kecemasan, implikasi kecemasan terhadap kelancaran, ketepatan waktu, dan ketuntasan hafalan Al-Quran, serta solusi kecemasan para santri. Penelitian dengan pendekatan fenomenologik ini disandarkan pada tiga jenis data mencakup: data hasil pengamatan, data hasil wawancara, dan data dokumen. Analisis data menggunakan tiga langkah Miles dan Huberman, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan, kecemasan Santri Tahfidz nyata ditemukan yang mencakup: aspek fisik, emosi, dan aspek mental. Hasil penelitian menunjukkan, kecemasan santri Tahfidz nyata ditemukan yang mencakup: aspek fisik, emosi, dan aspek mental. Kecemasan yang dialami berdampak terhadap tingkat kelancaran, ketepatan, dan ketuntasannya dalam penyelesaian target hafalan Al-Quran. Sejalan dengan itu, pendapat para akademisi dan masyarakat melalui FGD digunakan untuk mengungkap bagaimana solusi fenomena kecemasan para santri Tahfidz yang masih anak-anak tersebut. Hasil riset merekomendasikan perlunya kelengkapan layanan non-akadamik, berupa bimbingan konseling, khususnya bagi Pesantren Tahfidz untuk anak-anak.