Hingga saat ini evolusi kebutuhan prosuk halal dan kesadaran umat muslim dunia semakin meningkat. Fenomena halal tourism telah menjadi tren dalam industri pariwisata global yang berbasis syariah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar muslim global terhadap loyalitas wisatawan muslim mancanegara. Respondenya berjumlah 110 orang yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pendekatan non probability sampling melalui survei dan daring secara snowball sampling. Kriteria yang digunakan yaitu wisatawan muslim mancanegara yang telah melakukan kunjungan ke Kota Yogjakarta dan Jakarta lebih dari satu kali. Profil responden terbanyak yaitu berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 58 orang (53%) dengan usia dibawah 31 tahun sebanyak 71 orang (65%) berasal dari negara-negara ASIA (termasuk ASEAN) sejumlah 61 orang (55%) dan didominasi oleh seorang pekerja. Penelitian ini menggunakan pengujian regresi linier berganda metode PLS-SEM dengan SmartPLS untuk menganalisis data. Hasil uji hipotesis membuktikan halal tourism dan kepuasan berkunjung berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan muslim mancanegara, sedangkan variabel muslim friendly airlines menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas wisatawan muslim mancanegara.
Kata Kunci: halal tourism, muslim-friendly airlines, kepuasan berkunjung, dan loyalitas wisatawan

ABSTRACT:
To date, the evolution of halal product needs and the awareness among the global Muslim community have been increasing. The phenomenon of halal tourism has become a trend in the global tourism industry based on sharia principles. This research was conducted to identify and analyze the needs, wants, and demands of the global Muslim market concerning the loyalty of international Muslim tourists. The respondents numbered 110, selected through purposive sampling. The sampling technique used was non-probability sampling through surveys and online snowball sampling. The criteria used were international Muslim tourists who had visited Yogyakarta and Jakarta more than once. The majority of the respondents were male, totaling 58 individuals (53%), with 71 individuals (65%) under the age of 31, originating from Asian countries (including ASEAN), totaling 61 individuals (55%), and predominantly employed. This study used multiple linear regression testing with the PLS-SEM method using SmartPLS to analyze the data. The hypothesis test results showed that halal tourism and visit satisfaction significantly influence the loyalty of international Muslim tourists, whereas the Muslim-friendly airlines variable did not show a significant influence on the loyalty of international Muslim tourists.
Key words: halal tourism, Muslim-friendly Airlines, tourist satisfaction, and loyalty of foreign Muslim