Ketahanan pangan merupakan prioritas utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ketahanan pangan tersebut dilakukan dengan menyediakan pasokan pangan dapat dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia salah satunya, yaitu dengan memanfaatkan tumbuhan Colocasia sebagai pasokan pangan. Colocasia merupakan tanaman yang berasal dari famili Araceae memiliki bentuk dan struktur morfologi yang sangat unik dan bervariasi pada genusnya serta dapat tumbuh dilingkungan yang mendapatkan cekaman iklim. Penelitian ini dilakukan di Curug Lawe Ungaran. Metode yang digunakan meliputi tahap observasi dengan wawancara, pengukuran parameter lingkungan, identifikasi morfologi, pembuatan preparat anatomi dengan menggunakan teknik non-embedding untuk akar, daun, batang, sedangkan pengamatan stomata dengan menggunakan teknik clearing. Hasil yang didapatkan terdapat dua jenis tumbuhan Colocasia dan Xanthosoma yang ditemukan di Curug Lawe, yaitu Xanthosoma dan Colocasia esculenta. Karakteristik morfologi dan anatomi dari keduanya memiliki kemiripan mulai dari bentuk daun, batang, akar dan umbi yang membedakan keduanya adalah warna daun, corak daun, dan warna tangkai daun. Pada karakteristik anatominya tumbuhan Colocasia esculenta memiliki kerapatan stomata lebih besar dari pada Xanthosoma, yaitu 144,762 dan 115,809 dengan indeks stomata 27,5% dan 18,6% hal ini dikarenakan faktor lingkungan mempengaruhi kerapatan pada stomata. Pemanfaatan tumbuhan Colocasia oleh masyarakat kalisidi dimanfaatkan mulai dari olahan pangan, seperti urab, semur kimpul, osang-oseng kimpul, oblog-oblog kimpul, sayur asem, keripik daun kimpul, nasi kimpul, perkedel kimpul, stik kimpul dan masih banyak lainnya. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan pakan ternak.