Profesi kedokteran merupakan suatu profesi yang penuh dengan resiko dan tidak jarang dalam melakukan pengobatan terhadap pasien seringkali terjadi kesalahan. Malpraktek medis merupakan suatu tindak kesalahan seorang dokter di dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mengakibatkan kerugian terhadap pasien baik berupa luka ringan, luka berat, atau bahkan sampai kematian. Hal ini bisa timbul karena banyak macam faktor yang mempengaruhinya. Mungkin ada kelalaian pada dokter atau mungkin karena penyakit pasien sudah berat sehingga kecil sekali kemungkinan sembuh atau mungkin juga ada kesalahan pada pihak pasien.
Dari uraian di atas, terdapat dua rumusan masalah, yaitu (1) bagaimana perbandingan hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam terhadap tindakan malpraktek medis?. (2) bagaimana perbandingan hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam terhadap sanksi malpraktek medis?. Adapun tujuan penelitian ini adalah Pertama, untuk mengetahui perbandingan hukum tindakan malpraktek medis menurut hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam. Kedua, untuk mengetahui perbandingan hukum sanksi malpraktek medis menurut hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam. Sedangkan manfaat penelitian dan kegunaan skripsi ini adalah untuk memberikan kontribusi pemikiran di bidang ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang hukum kedokteran dan hukum Islam yang berkaitan dengan tindakan malpraktek medis.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan melakukan penelitian terhadap sumber-sumber tertulis. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menggunakan pendekatan yuridis normatif, yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif komparatif, yang memaparkan peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang dijadikan sebagai objek penelitian.
Hasil pembahasan penulisan skripsi ini menunjukkan bahwa Pertama, ketentuan tindakan malpraktek medis yang ada dalam hukum pidana Indonesia masuk dalam kategori tindak pidana penganiayaan tidak sengaja dan pembunuhan tidak sengaja. Kedua, dalam hukum pidana Islam, malpraktek medis masuk dalam kategori jarimah terhadap selain jiwa karena kesalahan dan terhadap jiwa karena kesalahan. Ketiga, dalam hukum pidana Indonesia, sanksi yang ditetapkan terhadap tindakan malpraktek medis ditetapkan berdasarkan akibat yang ditimbulkan dan niat dari si pelaku dan berupa sanksi penjara atau denda. Keempat, sedangkan dalam hukum pidana Islam, sanksi malpraktek juga dilihat dari akibat yang ditimbulkan dan dari niat si pelaku, akan tetapi sanksinya berupa diyat (denda), kafarat atau ta’zir.