Profesionalisme penyuluh agama Islam dalam mewujudkan keluarga sakinah di Kabupaten Pekalongan
Khabibah, Sulkhah (2023) Profesionalisme penyuluh agama Islam dalam mewujudkan keluarga sakinah di Kabupaten Pekalongan. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Tesis_2100018003_Sulkhah_Khabibah]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Tesis_2100018003_Sulkhah_Khabibah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penyuluh agama Islam merupakan mitra binaan Dirjen Bimas Islam. Tugas dan wewenangnya adalah melakukan bimbingan dan penyuluhan serta konsultasi agama untuk pembangunan menggunakan bahasa agama salah satunya dalam bidang keluarga sakinah secara profesional. Bidang keluarga sakinah menjadi salah satu fokus penyuluhan melihat maraknya problematika keluarga. Diperlukan suatu profesionalisme bagi penyuluh agama Islam dalam mewujudkan keluarga sakinah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan profesionalisme penyuluh agama Islam dalam mewujudkan keluarga sakinah di Kabupaten Pekalongan serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan data reduction, data display dan data conclusion. Adapun uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, waktu dan metode.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : pertama, profesionalisme penyuluh agama Islam dalam mewujudkan keluarga sakinah dapat dilihat dari empat indikator yaitu 1) Pendidikan yang relevan, penyuluh agama Islam berasal dari beragam latar pendidikan formal dan pendidikan non formal. Penyuluh agama Islam juga mengikuti berbagai diklat khususnya diklat terkait keluarga sakinah namun belum terlaksana secara menyeluruh. 2) Kompetensi, dapat dilihat melalui kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural. Beberapa kompetensi tersebut perlu ditingkatkan kembali bagi penyuluh agama Islam. 3) Orientasi ke depan, dapat dilihat melalui upaya penyuluh agama Islam untuk meningkatkan kompetensi dalam profesinya. 4) Kemandirian, dapat dilihat dari kreativitas penyuluh agama Islam. Keempat indikator profesionalisme tersebut dapat diimplementasikan dalam mewujudkan keluarga sakinah dalam aspek lahiriah, batiniah, spiritual dan sosial. Faktor pendukung meliputi adanya forum diskusi, adanya penyelenggaraan diklat dan kualifikasi pendidikan yang relevan. Sementara faktor penghambat meliputi kualifikasi pendidikan yang kurang relevan, penguasaan teknis penyuluhan yang belum optimal serta sarana dan prasarana yang belum memadai.
Kata kunci : Profesionalisme, Penyuluh Agama Islam, Keluarga Sakinah
ABSTRACT:
Islamic religious instructors are partners developed by the Director General of Islamic Community Guidance. Its duties and authority are to provide guidance and counseling as well as religious consultations for development using religious language, one of which is in the field of the sakinah family in a professional manner. The area of the sakinah family has become one of the focuses of counseling seeing the rise of family problems. Professionalism is needed for Islamic religious instructors in creating a sakinah family. This research aims to determine and explain the professionalism of Islamic religious instructors in creating sakinah families in Pekalongan Regency as well as the supporting and inhibiting factors. The research method used is qualitative field research. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used are data reduction, data display and data conclusion. The data validity test uses triangulation of source, time and method.
The results of this research show that: first, the professionalism of Islamic religious instructors in creating a sakinah family can be seen from four indicators, namely 1) Relevant education, Islamic religious instructors come from various formal and non-formal educational backgrounds. Islamic religious instructors also take part in various training, especially training related to the sakinah family, but this has not been implemented thoroughly. 2) Competence, can be seen through technical, managerial and sociocultural competencies. Some of these competencies need to be improved again for Islamic religious instructors. 3) Future orientation, which can be seen through the efforts of Islamic religious instructors to increase competence in their profession. 4) Independence, can be seen from the creativity of Islamic religious instructors. These four indicators of professionalism can be implemented in creating a sakinah family in the outer, inner, spiritual and social aspects. Supporting factors include the existence of discussion forums, the provision of training and relevant educational qualifications. Meanwhile, inhibiting factors include less relevant educational qualifications, less than optimal mastery of extension techniques and inadequate facilities and infrastructure.
Keywords: Professionalism, Islamic Religious Counselor, Sakinah Family
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Profesionalisme; Penyuluh Agama Islam; Keluarga sakinah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 01:56 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 01:56 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27264 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year