Arctictis binturong mempunyai sembilan subspesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia yaitu Arctictis binturong penicillatus hidup di Jawa, Arctictis binturong niasensis hidup di Sumatera dan Arctictis binturong pageli di Kalimantan yang memiliki bentuk, warna, dan ukuran tubuh yang berbeda. Populasi Binturong mengalami penurunan karena ancaman seperti degradasi hutan dan perburuan liar sehingga memiliki resiko terancam punah di alam liar pada beberapa waktu ke depan. Belum banyak informasi mengenai persebaran binturong di Indonesia dan berbagai aspek biologinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan binturong jantan dan betina, mengetahui perbedaan warna, ukuran tubuh, dan tengkorak serta karakter yang membedakan binturong dari Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat dimorfisme seksual pada ketiga subspesies binturong, terdapat perbedaan warna pada badan binturong Sumatera yang hanya memiliki rambut putih pada bagian kepala dan kaki sedangkan binturong Jawa dan Kalimantan memiliki rambut putih yang menyebar di seluruh tubuh. Terdapat dua karakter badan yaitu HB dan T serta enam karakter tengkorak yaitu GSL, ONL, BOW, MB, CM¹U dan CM¹L yang dapat membedakan binturong Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Secara keseluruhan binturong Sumatera cenderung mempunyai ukuran paling besar dibandingkan dengan binturong Jawa dan Kalimantan.