Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya jasa pemasangan eyelash extension di wilayah Purwodadi dan masyarakat kurang memahami tentang perlindungan konsumen serta pertanggung jawaban pelaku usaha dalam jasa pemasangan eyelash extention. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa pemasangan eyelash extension dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen; 2) bagaimana bentuk tanggungjawab pelaku usaha terhadap konsumen atas kerugian karena jasa pemasangan eyelash extension. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa pemsangan eyelash extension dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen; 2) untuk mengetahui bentuk tanggungjawab pelaku usaha terhadap konsumen atas kerugian karena jasa pemasangan eyelash extension.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data mengunakan identifikasi data, editing, klasifikasi data, penyusunan data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999, dengan ini konsumen dapat memperoleh dan mempertahankan hak-haknya, namun sebagian masih kurangnya kesadaran dan inisiatif konsumen untuk mengupayakan hak-hak tersebut. Pertanggung jawaban pelaku usaha eyelash extension belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku