Multikulturalisme seringkali menyebabkan konflik kebencian dan perpecahan, hal ini disebabkan karena perbedaan budaya, ras dan agama membentuk pola pemikiran dan pemahaman yang berbeda, akibatnya masyarakat yang memiliki latar belakang heterogen rentan terjadi konflik dan permusuhan. Namun, tidak semua keberagaman menimbulkan konflik dan perpecahan. Keberagaman apabila dirawat dengan baik akan mewujudkan lingkungan yang harmoni dan tinggi toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan multikultural di Universitas Muhammadiyah Semarang dengan menanamkan nilai-nilai keIslaman dan Kemuhammadiyahan dalam pembelajarannya.
Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Triangulasi sumber, metode dan waktu digunakan untuk menguji validitas data. Teknik analisi data menggunakan metode analisis Miles & Huberman, yakni: reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Upaya UNIMUS dalam membangun suasana yang harmonis ditengah heterogenitas mahasiswa dengan menanamkan pendidikan multikultural disetiap perkuliahan yang dilakukan terutama mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Harapannya agar mahasiswa UNIMUS dapat menjadi pribadi yang toleran dan demokratis dilingkungan kampus maupun diluar kampus; (2) Praktik pendidikan multikultural di UNIMUS menggunakan prinsip nilai-nilai demokrasi, toleransi, kesetaraan dan keadilan yang diimplementasikan melalui lingkungan budaya kampus yang multikultur, pembelajaran agama Islam dan Kemuhammadiyahan di dalam kelas, dan kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan; (3) Pendidikan multikultural melalui nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan di UNIMUS berimplikasi pada wawasan keberagaman, sikap keberagaman dan kepedulian sosial mahasiswa.