Aktivitas isolat plant growth promoting rhizobia asal tanah terpupuk kimia dan tidak terpupuk terhadap pertumbuhan jagung

Febriyansa, Ahmad (2024) Aktivitas isolat plant growth promoting rhizobia asal tanah terpupuk kimia dan tidak terpupuk terhadap pertumbuhan jagung. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_2008016034_AHMAD_FEBRIYANSA] Text (SKRIPSI_2008016034_AHMAD_FEBRIYANSA)
2008016034_AHMAD FEBRIYANSA_LENGKAP TUGAS AKHIR - Ahmad Febri Yansah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan tanah dan menurunkan produktivitas jagung yang kemungkinan disebabkan oleh menurunnya aktivitas PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang ada di lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan apakah aktivitas PGPR pada tanah yang mengalami pemupukan kimiawi mengalami penurunan. Pada penelitian ini, efek dari tiga isolat PGPR yang berasal dari tanah yang dipupuk kimia dan tiga isolat dari tanah yang tidak dipupuk dibandingkan secara terpisah. Parameter pengamatan meliputi panjang akar, tinggi tanaman, berat basah dan kering, dan jumlah daun jagung (Zea mays L.) selama fase V1-V3, dengan jagung ditanam pada media agar di rumah kaca selama 7 hari. Dampak perlakuan yang berbeda dari perendaman dan penyiraman inokulum, serta pemotongan akar dan tanpa pemotongan, pada panjang akar jagung juga diamati. Selanjutnya, masing-masing isolat dari tanah yang dipupuk dan tidak dipupuk dengan aktivitas tertinggi diidentifikasi dengan Gen 16S rRNA. Aplikasi isolat dari tanah yang dipupuk kimia menunjukkan hasil yang lebih baik, dengan tinggi tanaman, panjang akar, berat basah dan kering, serta jumlah daun masing-masing 3,64%, 71,74%, 1,60%, dan 14,71% lebih tinggi dibandingkan dengan isolat dari tanah yang tidak dipupuk. Selain itu, perlakuan perendaman menghasilkan panjang akar 13,89% lebih panjang dibandingkan dengan penyiraman, dan perlakuan tanpa pemotongan akar 15,25% lebih panjang dibandingkan dengan perlakuan pemotongan. Identifikasi Gen 16S rRNA terhadap isolat dengan aktivitas tertinggi dari tanah yang dipupuk kimiawi dan tanah tidak dipupuk menunjukkan keduanya adalah Bacillus cereus. Penelitian ini menunjukkan isolat dari tanah yang dipupuk kimiawi memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan isolat dari tanah yang tidak dipupuk .

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Bacillus cereus; jagung; PGPR; pupuk kimia
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > 46201 - Biologi
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 20 Aug 2025 04:28
Last Modified: 20 Aug 2025 04:28
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27307

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics