Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pendidikan karakter berbasis fitrah pada anak usia dini di Lembaga Saung Belajar Anak Semarang dan RA Harapan Ummi Semarang. Pendidikan karakter berbasis fitrah bertujuan untuk membentuk kepribadian anak yang berakhlak mulia, berintegritas, dan bertanggung jawab melalui pendekatan yang menyeluruh, mencakup aspek emosional, sosial, dan spiritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi komparasi, yang melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen untuk mengumpulkan data.
Temuan terpenting dari penelitian ini mencakup: Pendidikan karakter berbasis fitrah yang diterapkan di Lembaga Saung Belajar Anak Semarang dan RA Harapan Ummi Semarang menggunakan pendekatan holistik dan terintegrasi yang mencakup pengembangan aspek moral, spiritual, sosial, dan jasmani anak. Kedua lembaga ini berfokus pada pembentukan karakter positif yang seimbang sesuai dengan fitrah alami anak-anak.
Di Lembaga Saung Belajar Anak, kegiatan seperti small group time, Provocation Table, Tadabur alam, sholat dhuha dan physical exercise membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kerjasama, tanggung jawab, dan kesehatan jasmani. Sedangkan di RA Harapan Ummi, kegiatan seperti tahfidz dan sholat dhuha memperkuat nilai-nilai spiritual dan disiplin, sejalan dengan metode Al Ghazali yang menekankan pemahaman mendalam terhadap ajaran agama. Di RA Harapan Ummi juga terdapat kegiatan yang dapat mengemangkan fitrah jasmani anak yakni melalui kegiatan drumband dan juga senam.
Kedua lembaga ini mengakui pentingnya peran guru sebagai teladan dan fasilitator dalam membimbing anak-anak menuju pembentukan karakter yang baik. Dukungan dari orang tua juga dianggap sangat penting untuk memastikan konsistensi dan kesinambungan dalam penerapan nilai-nilai karakter di rumah dan di sekolah.
Meskipun pendidikan karakter berbasis fitrah ini menunjukkan hasil positif dalam pengembangan karakter anak, terdapat tantangan dalam memastikan konsistensi penerapan nilai-nilai ini di berbagai lingkungan anak. Selain itu, diperlukan penyesuaian metode untuk memenuhi kebutuhan individu anak, agar setiap anak dapat berkembang sesuai dengan potensi alami mereka.
Pendidikan karakter di Saung Belajar Anak Semarang dan RA Harapan Ummi Semarang memiliki tujuan yang sama, yaitu menanamkan nilai-nilai moral dan etika pada anak usia dini, meskipun pendekatan terminologinya berbeda. Di Saung Belajar Anak Semarang, konsep pendidikan karakter berbasis fitrah diterapkan dengan mengacu pada potensi dasar dan kecenderungan alami anak-anak, yang dikenal sebagai "fitrah." Sementara itu, di RA Harapan Ummi Semarang, istilah "fitrah" tidak secara eksplisit digunakan, namun pendidikan karakter tetap menjadi fokus utama.
Pendidikan karakter berbasis fitrah di Lembaga Saung Belajar Anak Semarang dan RA Harapan Ummi Semarang telah menunjukkan efektivitasnya dalam membentuk anak-anak usia dini menjadi individu yang berkarakter kuat dan seimbang. Melalui berbagai aktivitas yang mendukung pengembangan moral, spiritual, sosial, dan jasmani, kedua lembaga ini berhasil menanamkan nilai-nilai positif yang esensial bagi perkembangan anak. Peran guru sebagai teladan dan dukungan orang tua menjadi kunci sukses dalam implementasi pendidikan karakter ini. Meskipun demikian, konsistensi dan penyesuaian metode tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan setiap anak dapat berkembang optimal sesuai fitrah mereka. Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berkesinambungan, pendidikan karakter berbasis fitrah ini memberikan pondasi yang kuat bagi peserta didik untuk menjadi individu yang bermoral, berpengetahuan, dan bermanfaat bagi masyarakat.