Riset mengenai penanaman nilai-nilai religius kebanyakan dikaitkan dengan bagaimana pihak guru dan sekolah berkontribusi membimbing religiusitas anak. Tidak banyak yang mengkaji bagaimana kaitan religiusitas anak di sekolah dengan cara orang tua membimbing anak mereka di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model pengasuhan otoritatif orang tua yang diakui oleh kebanyakan peneliti memiliki dampak positif pada anak dan dampak model pengasuhan tersebut terhadap sikap religius anak. Data dikumpulkan dengan teknik melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dari 2 keluarga dalam menanamkan nilai religius anak sebagai peserta didik di PAUD Citra Harapan Kab. Semarang. Uji keabsahan data dilaksanakan dengan uji kredibilitas data melalui teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Model pengasuhan otoritatif ditandai dengan adanya dukungan emosional, kehangatan, dan keterlibatan aktif orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka. Dalam keluarga dengan model pengasuhan otoritatif, nilai-nilai religius ditanamkan melalui doa, keteladanan, dan disiplin yang seimbang. (2) Anak-anak dari model pengasuhan pengasuhan otoritatif menunjukkan nilai-nilai karakter seperti sikap empati dan tanggung jawab. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan pengasuhan yang otoritatif dalam membantu anak-anak mengembangkan sikap religius dan tanggung jawab sosial yang kuat.