Jumlah sampah sayur dan buah di pasar tradisional cukup melimpah sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan dan bau yang tidak sedap. Perwujudan Green Agent yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah sayur dan buah adalah menguraikan sampah tersebut dan mengubahnya menjadi kompos. Metode pengomposan yang diterapkan dengan mengisolasi bakteri yang mampu menguraikan sampah sayur dan buah agar mendapat isolat bakteri potensial. Sampel diambil dari 4 pasar tradisional pemasok sayur dan buah di Kota Semarang dan pengujian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Kampus 3 UIN Walisongo Semarang dan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang. Penelitian pada uji isolasi bakteri menggunakan media YEMA (Yeast Extract Agar) melalui uji amilolitik, selulolitik, dan proteolitik yang ditandai adanya zona bening pada isolat bakteri. Terdapat 3 isolat bakteri potensial dari uji amilolitik dengan nilai tertinggi dengan kode isolat SB 1: 21,30 mm, uji selulolitik dengan nilai tertinggi SB 1: 18,00 mm, dan uji proteolitik dengan nilai tertinggi SB 1 : 20,15 mm. Perbandingan pada uji TDS, pH, dan suhu pada komposter isolat bakteri EM4 dan tanpa EM4 memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Komposter isolat EM4 memiliki nilai TDS, pH, suhu yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa mikroorganisme dalam komposter isolat EM4 membantu meningkatkan keseimbangan TDS, pH, suhu.