Implementasi konsep tarbi’ awal dalam kalender Caka Sunda
Syaza, Nur Aini (2024) Implementasi konsep tarbi’ awal dalam kalender Caka Sunda. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Tesis_2202048010_Nur_Aini_Syaza]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Tesis_2202048010_Nur_Aini_Syaza.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Kalender Caka Sunda menggunakan sistem lunar, seperti halnya kalender Hijriah. Namun terdapat perbedaan, kalender Hijriah berdasarkan ketampakan hilal sedangkan kalender Caka Sunda berdasarkan ketampakan tarbi’ awal. Pada tahun 1990 M, Ali Sastramidjaja dalam bukunya yang berjudul “Kalangider” menjelaskan kalender Caka Sunda dalam hisab urfi. Perubahan pola pikir dari awalnya menggunakan rukyat tetapi sekarang menggunakan hisab urfi, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perubahan konsep tarbi’ awal dari rukyat ke hisab urfi dan akurasinya dalam hisab kontemporer. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana penggunaan konsep tarbi’ awal sebagai permulaan kalender Caka Sunda? (2) Bagaimana akurasi kalender Caka Sunda dalam hisab kontemporer?.
Metode yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu metode Library Research dengan pendekatan ilmu hisab. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumentasi dan wawancara kepada pengelola kalender Sunda di BESTDAYA, dan analisis data dilakukan dengan deskriptif komparatif yaitu konsep tarbi’ awal sebelumnya dengan saat ini dan hisab urfi Caka Sunda dengan hisab kontemporer dari algoritma Jean Meeus selama tiga tahun terakhir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Penggunaan konsep tarbi’ awal dalam Caka Sunda terjadi perubahan pola pikir, yaitu pengamatan – pengamatan+awak sakujur – matrik. Abah Ali memindah bahasa perhitungan awak sakujur ke perhitungan struktur yang teratur, tanpa ada pengembangan perhitungan yang lebih akurat yaitu hisab kontemporer, karena dorongan awalnya adalah untuk memperkenalkan kembali warisan budaya dan teknologi. (2) akurasi kalender Sunda dalam hisab kontemporer yaitu: selisih umur bulan dari Caka Sunda ialah 36 – 22 = 14 bulan, 38,89 % hampir mendekati hisab kontemporer, dan Selisih Suklapaksa dan Kresnapaksa ialah 36 – 3 = 33 bulan, 91,67% menjauhi hisab kontemporer, serta jika pasaran dimulai dari Manis maka awal bulan Kartika 1960 C adalah Pon, bukan Kaliwon.
Kata kunci : Implementasi, Tarbi’ Awal, Kalender Caka, Sunda
ABSTRACT:
The Sundanese Caka calendar uses a lunar system, like the Hijri calendar. However, there are differences, the Hijri calendar is based on the appearance of the new moon while the Sundanese Caka calendar is based on the appearance of the tarbi' awal. In 1990 AD, Ali Sastramidjaja in his book entitled "Kalangider" explained the Sundanese Caka calendar in hisab urfi. The change in mindset from initially using rukyat but now using hisab urfi, so that further research needs to be done regarding the change in the concept of tarbi' awal from rukyat to hisab urfi and its accuracy in contemporary hisab. The formulation of the problem in this research is (1) How is the initial tarbi' concept used as the beginning of the Sunda Caka calendar? (2) How accurate is the Sundanese Caka calendar in contemporary reckoning?
The method used to answer the problem formulation in this research is the library research method with a reckoning science approach. Data collection was carried out using documentation study techniques and interviews with Sundanese calendar managers at BESTDAYA, and data analysis was carried out using descriptive comparatives, namely the previous and current early tarbi' concepts and Caka Sunda reckoning with contemporary reckoning from the Jean Meeus algorithm for the last three years.
The results of this research show that (1) The use of the tarbi' awal concept in Caka Sunda resulted in a change in thought patterns, namely observation - observation + crew sakujur - matrix. Abah Ali moved the language of calculations of the sakujur crew to regular structural calculations, without any development of more accurate calculations, namely contemporary calculations, because the initial impetus was to reintroduce cultural and technological heritage. (2) the accuracy of the Sundanese calendar in contemporary reckoning, namely: the difference between the ages of the months from the Sundanese Caka is 36 – 22 = 14 months, 38.89% almost close to contemporary reckoning, and the difference between Suklapaksa and Kresnapaksa is 36 – 3 = 33 months, 91.67 % away from contemporary calculations, and if the market starts from Manis then the beginning of the month Kartika 1960 C is Pon, not Kaliwon
Keywords : Implementation, Tarbi' Awal, Caka Calendar, Sundanese
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tarbi’ awal; Kalender Caka Sunda; Awal tahun |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 50102 - Ilmu Falak (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 03:36 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 03:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27335 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year