BMT “Asy-Syifa’” sebagai lembaga keuangan syariah mempunyai salah satu produk unggulan yaitu murabahah. Murabahah adalah jual beli dimana penjual memberitahukan harga pokok dan keuntungan yang akan didapat kepada nasabah sesuai dengan kesepakatan. Berkaitan dengan pengadaan barang, BMT “Asy-Syifa’” menggandeng beberapa supplier. Barang yang ditawarkan supplier tersebut dirasa menjadi keinginan mayoritas calon anggota. Adanya hubungan antara pihak BMT “Asy-Syifa’” dengan supplier dalam akad murabahah memungkinkan pihak supplier memberikan potongan harga (diskon). Diskon pada pembiayaan murabahah di BMT “Asy-Syifa’” Kendal adalah menjadi hak BMT. Padahal menurut teori murabahah dan Fatwa DSN-MUI seharusnya diskon dalam murabahah adalah hak nasabah, karena harga dalam jual beli murabahah adalah harga beli (harga asli), bukan harga jual, sehingga dapat mengurangi beban biaya yang ditanggung oleh pihak nasabah selaku pembeli.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui siapa yang berhak atas diskon pembiayaan murabahah di BMT “Asy-Syifa’” Kendal dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik hak atas kepemilikan diskon pada pembiayaan murabahah di BMT “Asy-Syifa’” Kendal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data primer dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jajaran direksi dan staf karyawan BMT “Asy-Syifa’”. Kemudian untuk sumber data sekunder adalah data yang mendukung atau berkaitan dengan tema yang diangkat, misalnya fatwa DSN-MUI, atau teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis data, penulis mengunakan metode deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan / melukiskan keadaan subjek / objek penelitian (seorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis normatif, yaitu suatu pendekatan hukum yang digunakan untuk mengkaji data dengan menggunakan kaidah-kaidah hukum Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an, hadits, dan pendapat ahli hukum (ulama).
Hasil penelitian pertama, Dalam praktik di BMT “Asy-Syifa’”, diskon pada pembiayaan murabahah di BMT “Asy-Syifa’” menjadi hak pihak BMT, karena BMT “Asy-Syifa’” menjadi pelanggan tetap dari beberapa supplier, sehingga supplier memberikan hadiah berupa potongan harga (diskon) kepada BMT “Asy-Syifa’”. Kedua, Penentuan hak atas diskon pada pembiayaan murabahah di BMT “Asy-Syifa’” belum sesuai hukum Islam. Karena pada praktiknya diskon tersebut menjadi milik BMT, padahal seharusnya diskon pada pembiayaan murabahah tersebut menjadi milik anggota.