Gempabumi yang terjadi di wilayah Cianjur pada tanggal 21 november 2022 jika diamati dari peta geologi Jawa Barat diketahui bahwa gempabumi ini terjadi dibawah kaki Gunung Gede Pangrango dipengaruhi oleh sesar Cugenang yang baru terindentifikasi. Metode yang digunakan adalah metode statistik. Regresi Linear Sederhana digunakan untuk mencari konstanta Omori dan Mogi I dimana konstanta Mogi I a dan b, sedangkan nilai konstata dari Omori adalah k dan c. Berdasarkan data dilapangan gempabumi susulan yang di bandingkan dengan metode Omori dan Mogi I didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0.798 untuk metode Mogi I dan Omori dengan koefisien korelasi sebesar 0.740 kedua metode bisa di terapkan di Cianjur. Jika digunakan dalam rentang waktu awal (2-13 hari) kedua metode tidak ada yang tepat, sementara Metode Omori lebih sesuai untuk rentang waktu setelah 13 hari karena data dengan metode Omori mendapatkan nilai selisih pada error sangat sedikit. Dengan hal ini metode yang tepat di wilayah Cianjur dalam menghitung waktu hingga berakhir adalah Omori.