Hak kesehatan seksual dan reproduksi dalam perspektif fikih keluarga

Pancayoga, Aditya (2024) Hak kesehatan seksual dan reproduksi dalam perspektif fikih keluarga. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1502016009_Aditya_Pancayoga] Text (Skripsi_1502016009_Aditya_Pancayoga)
SKRIPSI FULL_ADITYA PANCAYOGA_1502016009-1 - aditya pancayoga.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (987kB)

Abstract

Hak merupakan seperangkat kepemilikan dalam diri setiap manusia atau makhluk yang sudah diatur oleh Allah Swt. Dalam hukum positif ada hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-undang No. 39 Tahun 1999, dalam hukum agama sudah diatur dalam al-Qur’an dan Hadist yang tersusun dalam ilmu fikih dll. Sampai dengan adanya hak kesehatan seksual dan reproduksi bisa dikatakan gagasan lama yang muncul dan tersirat dari hak-hak yang sudah ditentukan. walaupun dalam teori dan penerapannya memerlukan dasar dan bahan dari fikih dan undang-undang.
Rurmusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hak kesehatan seksual dan reproduksi dalam perspektif fikih keluarga; dan bagaimana penerapan hak kesehatan seksual dan reproduksi kaitannya dengan hak dan kewajiban suami istri dalam perspektif fikih keluarga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penggambaran dengan diskriptif induktif. Sumber data terdiri dari bahan buku-buku, artikel, jurnal hukum, peraturan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan metode deskriptif analisis.
Penelitian ini menghasilkan temuan, bahwa penerapan fikih keluarga dikolaborasikan dengan hak kesehatan seksual dan reproduksi. Perkembangan fikih bukan hanya tentang hal yang sudah tertulis atau bersifat tetap, tetapi dengan adanya perkembangan atau penemuan sesuatu yang tersirat dalam hukum yang sudah ada, dengan penerapan dan pendekatan hukum yang berlaku fikih bisa saja berubah dengan mengikuti arus kehidupan. Perubahan hukum selalu terus berjalan dan berkembang dengan adanya hal-hal yang baru muncul. Sikap toleransi dan pengembangan ilmu juga demikian harus terus seimbang dengan perbedaan. Jika penyelarasan hukum fikih dengan kehidupan sehari-hari bisa dijalankan bersamaan dengan begitu hak dan kewajiban bisa diterapkan tanpa adanya paksaan karena sudah melekat dengan kesadaran.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kesehatan seksual; reproduksi; fikih keluarga
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 03 Sep 2025 03:00
Last Modified: 03 Sep 2025 03:00
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27490

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics