Seorang anak mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh orang tua asuhnya, tak lain juga anak-anak yang berada di panti asuhan. Penelitian ini akan membahas hak-hak anak hasil hubungan di luar kawin di Panti Asuhan Manarul Mabrur, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana praktik pemenuhan hak-hak anak hasil hubungan di luar kawin di Panti Asuhan Manarul Mabrur. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode desriptif kualitatif melalui pendekatan normatifempiris. Sumber data yang akan dipergunakan adalah melalui wawancara, dokumentasi, dan juga observasi secara langsung. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan produk Hukum Positif Indonesia dan juga Hukum Islam yang ada untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh Panti Asuhan Manarul Mabrur sudah sesuai dengan hukum-hukum yang ada.
Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa Panti Asuhan Manarul Mabrur sudah memberikan hak-hak anak hasil hubungan luar kawin sejalan dengan Hukum Positif dan Hukum Islam, meskipun ada beberapa hak yang terbatas untuk dipenuhi, salah satu contohnya adalah hak yang diakibatkan karena nasab.