Sampah plastik menjadi masalah karena sulit terurai di alam. Bioplastik menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Bahan dasar yang sering digunakan dalam pembuatan bioplastik adalah pati karena sifatnya mudah terurai, salah satunya pati kulit pisang kepok karena kadar patinya sebesar 27,70%. Bioplastik berbahan dasar pati masih menghasilkan nilai daya serap air yang tinggi, sehingga pencampuran pati dengan selulosa merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi sifat-sifat bioplastik berbahan pati kulit pisang kepok dengan penguat kitosan dan plasticizer gliserol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode blending materials. Sintesis bioplastik dilakukan dengan membuat 4 variasi penambahan selulosa, dengan variasi berturut-turut yaitu (0%; 4%; 6%; dan 8%). Pengujian pada penelitian bioplastik pati kulit pisang kepok ini diantaranya uji kuat tarik, uji elongasi, uji daya serap air, uji biodegradasi, serta analisis gugus fungsi. Hasil penelitian menyatakan pada bioplastik setelah penambahan selulosa 4% menghasilkan nilai daya serap air yang menurun dengan nilai sebesar 16,44% ±0,978. Adapun hasil kuat tarik yang meningkat sebesar 20,86 MPa dan elongasi sebesar 171,25%. Pengujian biodegradasi menunjukkan hasil bioplastik dapat terdegradasi 100% selama kurun waktu 27 hari.