Analisis pertimbangan hakim dalam mengabulkan cerai gugat tahun 2021 : studi kasus Pengadilan Agama Slawi Kabupaten Tegal

Risqi, Gilang Miftahur (2024) Analisis pertimbangan hakim dalam mengabulkan cerai gugat tahun 2021 : studi kasus Pengadilan Agama Slawi Kabupaten Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702016098_Gilang_Miftahur_Risqi] Text (Skripsi_1702016098_Gilang_Miftahur_Risqi)
1702016098_GILANG MIFTAHUR RISQI_Full Skripsi - Gilang Miftah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Gugatan perceraian dapat terjadi akibat adanya suatu permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dalam rumah tangga. Faktor penyebab perceraian cenderung disebabkan oleh permasalahan ekonomi, ketidakseimbangan aktivitas dan waktu bersama, berubah pola komunikasi, serta faktor usia dalam membina rumah tangga. Perceraian karena konflik dalam rumah tangga yang disebabkan oleh masalah ekonomi pada saat pandemi COVID-19 tahun 2021 merupakan sesuatu yang saling berhubungan. Hal tersebut karena banyak suami terkena pemutusan hungan kerja (PHK), sehingga berdampak pada sektor perekonomian keluarga. Kondisi ini akan memicu stress dan emosi pada pihak suami karena memikirkan biaya hidup sehari-hari.
Adapun tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahui faktor penyebab tingginya angka cerai gugat pada tahun 2021 di Pengadilan Agama Slawi Kabupaten Tegal. (2) untuk menguraikan proses penyelesaian perkara dan pendapat hakim dalam mempertimbangkan dasar hukum yang dipakai untuk memutus perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Slawi pada tahun 2021.
Metodologi yang digunakan (1) pendekatan yang digunakan adalah normatif: yuridis sosiologis dan empiris: kualitatif. (2) sampel penelitian: hakim pengadilan, panitera pengadilan dan data-data yang didapat di Pengadilan Agama Slawi. Dengan teknik pengumpulan data wawancara. (3) teknik analisis yang digunakan deskriptif normatif.
Hasil penelitian menunjukan Pertama, Faktor-faktor pendominasi yang mempengaruhi tingginya perkara cerai gugat di PA Slawi pada masa pandemi Covid-19 ialah faktor ekonomi, faktor karena meninggalkan salah satu pihak, faktor karena pertengkaran, faktor karena KDRT, faktor karena zina atau perselingkuhan. Kedua, proses penyelesaian perkara cerai gugat di PA Slawi pada masa pendemi Covid-19 tetap sesuai aturan pengadilan yaitu pada pasal 39 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 yaitu tetap dihadapan meja sidang dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara cerai gugat yaitu hakim harus melihat dasar hukum yang sesuai dari Undang-Undang, KHI, Dalil, Yurisprudensi dan sebagainya. Seperti Yurisprudensi MA RI No. 379/K/AG/1995 tanggal 26 Maret 1997 dan Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f KHI.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perceraian; gugat cerai; hakim, pengadilan agama
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 04 Sep 2025 06:44
Last Modified: 04 Sep 2025 06:44
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27535

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics