Takokak merupakan tanaman liar yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan. Riset ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa metabolit sekunder dan mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun takokak (Solanum torvum Sw.). Ekstraksi daun takokak dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, kemudian dilanjutkan fraksinasi cair-cair dengan n-heksana dan etil asetat. Rendemen ekstrak metanol (EM), fraksi n-heksana (FNH), fraksi etil asetat (FEA), dan fraksi metanol-air (FMA) diperoleh secara berturut-turut sebesar 13,62%; 6,77%; 20,61%; dan 27,09%. Berdasarkan hasil uji fitokimia EM, FEA, dan FMA positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid dan fenol. EM dan FMA tidak mengandung terpenoid. Sedangkan FNH hanya mengandung saponin dan terpenoid. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Berdasarkan hasil pengujian dapat dikatakan bahwa daun takokak berpotensi sebagai antioksidan pada EM, FEA, dan FMA dengan secara berturut-turut sebesar 66,8600 ppm, 67,7862 ppm, dan 99,9559 ppm. Sedangkan pada FNH dengan sebesar 1323,9736 ppm.