Keterampilan proses sains (KPS) yaitu kemampuan yang dibutuhkan pendidikan sains pada abad 21 dalam menerapkan metode ilmiah untuk menemukan, mengembangkan serta memahami ilmu pengetahuan sains. Model inkuiri sebagai salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mendukung keterampilan proses sains dalam kegiatan melibatkan praktikum dan eksperimen. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk menguji kelayakan serta mengetahui respon dari peserta didik dari adanya petunjuk praktikum yang dikembangkan sehingga diharapkan produk yang dikembangkan dapat mengakomodasi dalam pemahaman konsep biologi dan keterampilan proses sains. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian pengembangan (R&D) menggunakan tahapan model pengembangan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (ADDIE). Data yang diperoleh berdasarkan angket, observasi dan wawancara. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMAN 12 Semarang dengan subjek penelitian 21 siswa kelas XI SMAN 12 Semarang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh dari nilai persentase uji kelayakan oleh ahli media sebesar 92,30% (sangat layak), ahli metodologi sebesar 77,37% (layak), ahli materi sebesar 89,24% (sangat layak), guru biologi sebesar 86,47% (sangat layak), dan respon uji coba skala kecil sebesar 94,66% (sangat tertarik). Petunjuk praktikum yang dikembangkan sangat layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran Biologi sebagai pendukung bahan ajar bagi siswa dan guru.