Nafkah istri yang tinggi sebagai faktor terjadinya pertengkaran terus menerus perspektif Hukum Islam : studi analisis putusan nomor 548/Pdt.G/2021/PA.Tg

Tamami, Alvin Fatikhut (2023) Nafkah istri yang tinggi sebagai faktor terjadinya pertengkaran terus menerus perspektif Hukum Islam : studi analisis putusan nomor 548/Pdt.G/2021/PA.Tg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702016158_Alvin_Fatikhut_Tamami] Text (Skripsi_1702016158_Alvin_Fatikhut_Tamami)
1702016158_Alvin Fatikhut Tamami_skripsi lengkap - Alvin fatikhut tamami.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (15MB)

Abstract

Perceraian dalam keluarga sering kali disebabkan oleh berbagai faktor kompleks, dan salah satu faktor yang dapat menyebabkan perceraian adalah nafkah istri yang tinggi. Pada putusan Nomor 548/Pdt.G/2021/PA.Tg hakim telah mengabulkan permohonan perceraian suami karena terjadinya pertengakarn terus menerus dengan istrinya, hal ini dipicu karena kebutuhan istri yang tinggi dan suami sudah tidak dapat lagi memberikan nafkah sesuai kebutuhan istri yang tinggi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali tingginya kebutuhan istri sebagai pemicu pertengkaran terus menerus hingga berujung perceraian.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian doktrinal dengan pendekatan yuridis-normatif. Adapun sumber data diperoleh melalui dua objek, yaitu primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui Library Reasearch (Studi Kepustakaan). Kemudian metode analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim yang mengabulkan permohonan perceraian pada putusan Nomor 548/Pdt.G/2021/PA.Tg telah sesuai dengan hukum yang berlaku, yaitu sesuai dengan pasal 45 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan tindakan ini sudah dipenuhi oleh suami. Namun perkara di atas juga dapat menjadi dikabulkannya perceraian apabila dilihat dari segi (broken marriage). Dalam pasal 50 Undang-undang nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang isinya menjelaskan bahwa suami istri yang bertengkar terus menerus dan perkawinan sudah tidak dapat diteruskan dapat dikabulkan perceraiannya. Kemudian pertengkaran terus menerus itu disebabkan tingginya kebutuhan istri yang selalu kurang atas nafkah yang diberikan suaminya. Manajemen keuangan keluarga yang baik akan lebih membantu dalam pengelolaan keuangan keluarga, bisa jadi tingginya kebutuhan istri disebabkan manajemen keungan keluarga yang kurang tepat sehingga kekurangan kebutuhan akan menjadi momok dalam keluarga tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Perceraian; kebutuhan istri; pertengkaran terus-menerus
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 08 Sep 2025 01:41
Last Modified: 08 Sep 2025 01:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27564

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics