Salah satu keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki ialah kemampuan pemecahan masalah. Realitanya, masih banyak peserta didik yang kesulitan dalam menyelesaikan suatu permasahan, atau menghubungkan konsep materi dengan fenomena permasahan kehidupan. Kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran biologi dapat dilatih dengan menerapkan karakteristik strategi pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, And Transferring). Pembelajaran biologi dengan menerapkan strategi REACT membutuhkan suatu bahan ajar, salah satunya ialah modul. Hasil pengisian angket menunjukkan sebanyak 83,8% peserta didik menyukai dan tertarik dengan bahan belajar yang dapat diakses menggunakan gadget, sehingga dapat dikembangkan electronic module. Pengembangan e-module ini menerapkan model 4D Thiagarajan (1974) yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Hasil penilaian validasi ahli materi memperoleh total nilai 89,6%, ahli metodologi dengan nilai 90%, ahli media dengan nilai 95,5%, guru Biologi sebagai praktisi dengan nilai 97%, dan uji coba peserta didik dengan nilai 93,6%. Perolehan nilai dan tanggapan hasil uji validasi oleh para ahli dan guru biologi, serta uji coba skala besar pada peserta didik dapat disimpulkan bahwa e-module Biologi berbasis REACT untuk melatih kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI sangat layak digunakan dalam pembelajaran.