Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy pada siswa di SMP Negeri 2 Blado yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode eksperimen dan berdesain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A-VIII C yang berjumlah 90 siswa. Sampel penelitian ini diambil secara acak dengan teknik cluster random sampling yang diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Selanjutnya pengambilan data dilakukan dengan tes dan angket dan dianalisis menggunakan uji t-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 57,833 dan kelas kontrol adalah 51,5. Berdasarkan analisis diperoleh nilai thitung=2,91031. Di sisi lain diperoleh rata-rata skor self efficacy kelas eksperimen adalah 60,833 dan kelas kontrol adalah 51,533. Dari uji perbandingan rata-rata self efficacy diperolehthitung= 4,7739. Dengan α=5% diperoleh nilai ttabel= 1,672. Dengan demikian, masing-masing data kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy memiliki nilai thitung > ttabel. Artinya terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CPS efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Blado.