Pengurangan nafkah suami kepada istri yang bekerja dalam tinjauan Hukum Islam : studi kasus Di Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun
Lilfirda, Miftahul (2024) Pengurangan nafkah suami kepada istri yang bekerja dalam tinjauan Hukum Islam : studi kasus Di Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1802016045_Miftahul_Lilfirda]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1802016045_MIFTAHUL.L._FUL SKRIPSI - Miftahul Lilfirda 045.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Nafkah merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh pasangan suami-istri. Nafkah dalam tataran fikih klasik menjadi salah satu kewajiban yang harus diberikan oleh suami kepada istrinya. Namun, ketentuan itu tidak sejalan dengan bentuk pemenuhan nafkah di beberapa keluarga yang tinggal di Desa Wonoasri. Suami yang seharusnya memberi nafkah, tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik. Sedangkan istri sebagai objek penerima nafkah justru ikut serta dalam pencarian penghasilan untuk keluarga. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis hukum Islam untuk melihat realitas tersebut dalam tataran normatif.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif atau penelitian lapangan (Field). Dengan rumusan masalah 1) Bagaimana Pengurangan Nafkah Suami Kepada Istri Yang Bekerja di Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengurangan Nafkah Suami Kepada Istri Yang Bekerja Dalam di Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun.Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dari respondent yang sudah di tentukan. Sedangkan sumber data sekunder dari buku, makalah ilmiah, jurnal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Yang kemudian dari data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan teknis deskriptis kualitatif.
Hasil penelitian ini yang pertama menunjukkan pengurangan nafkah di Desa Wonoasri disebabkan beberapa faktor diantaranya; a) kondisi finansial, b) perbedaan orientasi finansial, c) istri sudah memiliki penghasilan sendiri, d) anggapan istri boros. Kedua dalam analisis Istiḥsān, pengurangan nafkah di Desa Wonoasri tercakup dalam dua kategori, yaitu Istiḥsān bi al-ḍārurah dan Istiḥsān bi al-maṣlaḥah. Istiḥsān bi al-ḍārurah dapat terlihat dalam pengurangan nafkah yang disebabkan karena kondisi mendesak. Pendapatan suami yang tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga menjadikan pengurangan nafkah, serta keterlibatan istri dalam pencaria nafkah diperbolehkan. Sedangkan Istiḥsān bi al-maṣlaḥah dalam realitas tersebut terimplementasikan ketika pasangan telah mempunyai kesepakatan mengenai hal itu, dengan mempertimbangan suatu yang paling maslahat berdasarkan muswarah mengenai pengurangan nafkah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengurangan nafkah; istri bekerja;istiḥsān. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 07:03 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 07:03 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27622 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year