Tinjauan Hukum Islam terhadap keharmonisan rumah tangga dalam perkawinan muallaf yang telah murtad : studi kasus di Cipondoh Makmur Kota Tangerang
Rahman, Muhammad Aulia (2023) Tinjauan Hukum Islam terhadap keharmonisan rumah tangga dalam perkawinan muallaf yang telah murtad : studi kasus di Cipondoh Makmur Kota Tangerang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1802016100_Muhammad_Aulia_Rahman]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1802016100_Muhammad Aulia Rahman_Lengkap Tugas Akhir - Aulia Rahman.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Muallaf adalah orang dari agama lain yang berpindah keyakinan dan memeluk Islam. Adanya perbuatan muallaf dalam suatu hubungan perkawinan banyak ditemui di Indonesia dan menjadi fenomena yang dijadikan alasan untuk melaksanakan persyaratan perkawinan yang tertulis dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 2 ayat (1). Murtad adalah perbuatan di mana seorang muslim ke luar dari agamanya menjadi non muslim sehingga, menimbulkan ketidakharmonisan dalam berkeluarga karena perbedaan keyakinan. Dari latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1) bagaimana kehidupan rumah tangga perkawinan muallaf yang telah murtad? 2) bagaimana tinjauan hukum Islam tentang perkawinan muallaf yang telah murtad?
Penulis melakukan penelitian dengan jenis penelitian yaitu normatif empiris. Adapun metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi dengan cara pendekatan yuridis normatif dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan, serta meneiliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder yang berhubungan dengan judul dan pokok permasalahan. Dalam metode analisis data yang digunakan analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan dua kesimpulan : Pertama, Pernikahan muallaf yang telah murtad tidak berjalan harmonis, baik itu disebabkan karena faktor ekonomi, faktor sosial atau faktor rohaninya sendiri. Kedua, bahwa apabila dalam suatu perkawinan, salah satu pihak suami atau istri berpindah agama/murtad, maka perkawinannya menjadi fasakh (batal) dan keduanya harus segera dipisahkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; perkawinan muallaf; murtad |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 07:15 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 07:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27624 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year