Pegawai merupakan orang penjual jasa dan mendapat kompensasi yang besarnya ditetapkan terlebih dahulu. Setiap pegawai pasti mempunya kinerja dan keahlian masin-masing, maka dalam memberikan semangat kerja dan berlomba-berlomba untuk memberikan hasil yang maksimal terhadap perusahaan atau instansi pemerintahan. Penilaian kinerja sangat dibutuhkan yakni dengan memberikan reward yaitu pegawai teladan yang diadakan oleh bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) dimana instansi ini bergerak dibawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal yang ditujukan kepada pegawainya, dimana penentuan pegawai teladan sebelumnya dilakukan secara periodik atau secara manual sehingga dalam menentukan pegawai teladan kurang optimal dan tidak terbuka. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan membangun sistem pendukung keputusan penentuan pegawai teladan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Dalam penentuan pegawai teladan menggunakan 6 kriteria dan pengembangan sistem menggunakan metode SDLC waterfaal. Hasil dari proses perhitungan berupa alternatif yang mendapat reward dan nilai tertinggi yang dihasilkan dari perhitungan tersebut yaitu sebesar 0,588 serta nilai terendah yaitu sebesar 0,278. Pengujian sistem dilakukan dengan black box testing dengan hasil sistem dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya dan pengujian User Acceptance Test (UAT) memperoleh hasil dengan persentase 88,4% dengan berdasarkan penilaian UAT, maka dengan hasil tersebut bisa dikatakan sistem sangat baik dan layak untuk digunakan.