Tindak pidana korupsi dana desa oleh kepala desa dalam tinjauan hukum pidana Islam : analisis putusan nomor 46/Pid.Sus-TPK/2023/PN Smg

Rafika Ashlihatul Millah, Indah (2024) Tindak pidana korupsi dana desa oleh kepala desa dalam tinjauan hukum pidana Islam : analisis putusan nomor 46/Pid.Sus-TPK/2023/PN Smg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1702026043_INDAH_RAFIKA_ASHLIHATUL_MILLAH] Text (SKRIPSI_1702026043_INDAH_RAFIKA_ASHLIHATUL_MILLAH)
1702026043_INDAH RAFIKA ASHLIHATUL MILLAH_FULL SKRIPSI - Indah Rafika.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Dewasa ini, banyak sekali pemberitaan mengenai tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh beberapa oknum. Salah satunya yang terjadi di desa. Dilakukan oleh kepala desa dengan menggelapkan dana desa untuk kepentingan dirinya sendiri.
Korupsi merupakan penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Korupsi di hukum pidana Indonesia diputus oleh seorang hakim yang mengacu pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2021 jo Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999. Sedangkan dalam hukum pidana islam diberi jarimah ta’zir, hukum Ta'zir adalah pertimbangan kemaslahatan dengan mengacu pada prinsip keadilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan hukum pidana islam tentang tindakan korupsi dana desa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitis-komparatif. Pengumpulan data dengan penelitian kepustakaan (library research) adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelitian terhadap undang-undang hukum pidana dan buku yang merujuk pada judul.masalah yang akan dipecahkan. Teknik analisis yaitu dengan menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tindak pidana korupsi dana desa oleh kepala desa pada putusan nomor 46/Pid.Sus-TPK/2023/PN Smg, dihukum 4 (empat) tahun penjara dan denda Rp. 200.000.000,-hukuman tersebut adalah hukuman minimum yang diputuskan oleh hakim berdasarkan dengan bukti-bukti yang ada sebagai pertimbangan ketika memutuskan suatu hukuman. Namun dalam hukum pidana islam tindak pidana korupsi dana desa oleh kepala desa sendiri adalah suatu perbuatan berkhianat atas mandat yang diberikan. Termasuk kedalam sanksi ta’zir, dimana hukumannya diserahkan kepada ulil amri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Korupsi; Dana desa; Kepala desa; Ta’zir; Hukum pidana Islam; Putusan pengadilan
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 12 Nov 2025 03:36
Last Modified: 12 Nov 2025 03:36
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27644

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics