Penyitaan objek fidusia oleh debt collector secara paksa dan disertai ancaman menurut hukum pidana Islam

Balya malka, Ahmad (2024) Penyitaan objek fidusia oleh debt collector secara paksa dan disertai ancaman menurut hukum pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1802026013_AHMAD_BALYA_MALKA] Text (SKRIPSI_1802026013_AHMAD_BALYA_MALKA)
1802026013_Ahmad Balya Malka_Full Skripsi - Ahmad Balyamalka.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Tindakan modus operandi oleh debt collector dalam penyitaan objek jaminan fidusia, untuk menangani hutang macet, dalam proses penyitaannya banyak terjadi tindakan secara paksa disertai ancaman, dengan ditemukannya aduan dalam masyarakat. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana modus operandi dalam penyitaan objek jaminan fidusia oleh debt collector disertai paksaan dan ancaman dan menurut hukum pidana Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriftif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris, sehingga sumber data primer dalam penelitian ini adalah teori-teori yang memberikan penjelasan mengenai modus operandi oleh debt collector dan hasil wawancara dijadikan argumen pendukung sebagai penguat dalam penelitian ini. Dengan teknik ini peneliti memaparkan /mendeskripsikan sesuai dengan data yang didapat dari berbagai sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyitaan yang dilakukan oleh debt collector dalam prosesnya sering melakukan penyitaan yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) terutama dalam ranah etika penyitaan, dengan melakukan pemberhentian secara paksa dan melakukan intimidasi atau ancaman, mengakibatkan debt collector dapat dikategorikan sebagai suatu perbuatan tindak pidana. Bentuk sanksi pidana debt collector yang melakukan penyitaan secara paksa disertai ancaman dapat dikenai beberapa pasal yaitu pasal 368 KUHP, pasal 369 KUHP, dan pasal 335 KUHP. Modus operandi yang dilakukan oleh debt collector dalam melakukan penyitaan secara paksa disertai ancaman, dalam hukum pidana islam dapat dikenai sebagai jarimah hirabah dengan bentuk sanksi yang jika diterapkan saat ini tidak relavan, maka sanksi hukumannya dapat dikategorikan kedalam jarimah ta’zir sehingga hukuman yang melakukan tindak pidana ini adalah ta’zir.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jaminan fidusia; Debt collector; Paksaan; Ancaman; Hukum pidana Islam
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 30 Oct 2025 01:55
Last Modified: 30 Oct 2025 01:55
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27667

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics