Kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian dimana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan dapat mengakibatkan kerusakan. Kadang kecelakan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian. Pengaturan tentang lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia diatur dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penelitian ini membahas tentang analisis putusan Pengadilan Negeri Cilacap Nomor 112/Pis.Sus/2022/PN Clp dalam putusan tersebut pelaku dijatuhi hukuman karena kelalaiannya, sedangkan dalam putusan dijelaskan terdakwa berkendara dalam keadaan pengaruh minuman keras, maka pelaku dapat dijatuhi hukuaman lebih berat dari hukuman karena kelalaiannya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif yaitu mengacu pada putusan-putusan pengadilan, norma-norma hukum yang ada dalam perundang-undangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kepustakaan, wawancara dan dokumentasi yang kemudian diuraikan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.
Pertimbangan hakim dalam putusan pengadilan Negeri Cilacap Nomor 112/Pid.Sus/2022/PN CLP Dalam hal putusan sanksi yang dijatuhkan tidak sesuai perbuatan terdakwa. karena jenis tindak pidana yang dilakukan terdakwa dalam putusan Negeri Cilacap dapat dikategorikan dengan kesalahan disengaja (dolus) karena terdakwa dalam mengenderai sepeda motor dalam keadaan pengaruh minuman keras. Terdakwa dapat dimasukan dalam bentuk dolus Sengaja sebagai sadar kemungkinan/sengaja sebagai sadar bersyarat. Tinjauan Hukum Pidana Islam dalam putusan Pengadilan Negeri Cilacap Nomor 112/Pid.Sus/2022/PN CLP dalam hukum Pidana Islam tidak sesuai karena terdakwa dijatuhi hukuman pembunuhan menyerupai sengaja (qatl syibh al-amd) hukumannya dalah diyat, di dalam hukum pidana Islam, diyat merupakan hukuman pengganti (uqubah badaliyah) dari hukuman mati yang merupakan hukuman asli (uqubah ashliyah) dengan syarat adaya pemberian maaf dari keluarga korban. Terdakwa tidak dapat dijatuhi jarimah minuman keras karena dalam kasus ini menggunakan teori penyerapan (al jab).