Hak-hak korban kekerasan berbasis gender online pada perempuan dalam perspektif hukum pidana Indonesia dan maslahah Imam Al-Juwaini : studi Catatan Tahunan 2023 Komnas Perempuan

Yazid, Yasril (2024) Hak-hak korban kekerasan berbasis gender online pada perempuan dalam perspektif hukum pidana Indonesia dan maslahah Imam Al-Juwaini : studi Catatan Tahunan 2023 Komnas Perempuan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902026019_YASRIL_YAZID] Text (Skripsi_1902026019_YASRIL_YAZID)
1902026019_Yasril Yazid_Skripsi Full - Yasril Yazid.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji, hak-hak korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) terhadap perempuan yang mencapai 1697 kasus pada tahun 2022 dalam Catatan Tahunan 2023 (CATAHU 2023) Komnas Perempuan, dalam ranah privat dan ranah publik, penelitian ini memiliki dua rumusan masalah utama, yaitu : Pertama, Hak-hak korban KBGO menurut Hukum Pidana Indonesia dalam Catatan Tahunan 2023 (CATAHU 2023) Komnas Perempuan; Kedua Hak-hak korban KBGO pada perempuan dalam perspektif teori maslahah pada Catatan Tahunan 2023 (CATAHU 2023) Komnas Perempuan.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif atau doktrinal. Data primer diperoleh dari CATAHU 2023 melalui website resmi Komnas Perempuan dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Data sekunder berasal dari metode penetapan Hukum Pidana Islam dengan metode Maslahah menurut Al-Juwaini, serta kajian pustaka terkait hak-hak korban KBGO pada perempuan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.
Penanganan hak-hak korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada perempuan dalam CATAHU 2023 Komnas Perempuan belum memenuhi hak-hak korban KBGO, karena penggunaan pasal yang multitafsir, tidak adanya penjelasan spesifik tentang korban, adanya penundaan penanganan kasus, kesulitan alat bukti dan menyalahi Putusan MA Nomor 1- 144/KMA/SK/I/2011. KBGO melanggar dua hak dasar menurut teori maslahah Al-Juwaini dalam tergolong dalam maslahah daruriah, KBGO pada CATAHU 2023 membahayakan korban dalam hak korban menjaga hifz nasl, dimana korban dapat dijerumuskan kepada tindakan mendekati zina, perbuatan zina dan merusak kehormatan korban. KBGO pada CATAHU 2023 juga membahayakan korban dalam menjaga hak hifz mall, dengan adanya dampak buruk jangka pendek dengan adanya pemerasan dari korban dan jika konten korban disebarkan dapat merusak reputasi korban, sehingga merusak karier korban.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hak korban; KBGO; Perempuan; Hukum pidana Indonesia; Maslahah; Imam Al-Juwaini
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 30 Oct 2025 02:09
Last Modified: 30 Oct 2025 02:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27681

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics