Analisis hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak
Farida, Farida (2024) Analisis hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1902026083_Farida_Lengkap Tugas Akhir(Revisi) - Farida UIN Walisongo Semarang.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur menyalahi aturan undang-undang. Pembunuhan bentuk kejahatan yang dapat dilihat dari ancaman hukuman pidana. Salahh satunya adalah pembunuhan berencana yang terdapat pada Pasal 340 KUHP. Pembunuhan dapat dikategorikan sesuai dengan niat pelaku. hukuman yang didapat adalah hukuman terberat yaitu hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. lalu bagaimana jika anak melakukan pembunuhan berencana, oleh karenanya, adapun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaturan norma hukum positif terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak? 2. Bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak?
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan metode library research. Sumber data berasal dari perpustakaan yang penulis analisiskan menggunakan pengaturan hukum poditif dan hukum pidana Islam.
Penelitian ini menyimpulkan dua hal. Pertama, tindak pidana pembunuhan berencana dihukum dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau Pidana penjara paling lama 20 dua puluh tahun. Akan tetapi pelakunya merupakan anak dibawah umur yaitu berusia 15 tahun maka, penjatuhan pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada Anak paling lama 1/2 satu perdua dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa. Kedua, dalam hukum pidana Islam, hanya seorang mukallaf yang bisa dihukum akan tetapi menurut Mazhab Imam Syafi’i apabila seorang anak yang telah berumur 15 tahun sudah bisa dikataan sebagai mukallaf atau sudah dewasa Hukuman yang dijatuhkan menurut Ulama Hanafiyah adalah qisāṣ. Ulama Safi’iyah memberi pendapat bahwasanya selain qisāṣ ada tambahan hukuman juga yaitu pelaku pembunuhan juga wajib membayar kifarat denggan berpuasa. Hukuman penggantinya yang lain adalah diāt dan ta’zīr.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Hukum positif; Hukum pidana Islam; Pembunuhan; Anak |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
| Depositing User: | Wati Rimayanti |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 02:19 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 02:19 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27697 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
