Permasalahan gerhana merupakan permasalahan bagaimana cara untuk mengetahui kapan waktu terjadinya gerhana, di mana gerhana dapat dilihat dan bagaimana cara pelaksaaan salat gerhana. Kitab Irsyâd al-Murîd merupakan kitab yang membahas tentang perhitungan untuk mendapatkan waktu terjadinya gerhana Bulan. Dalam penentuan gerhana Bulan, kitab tersebut melakukan koreksi atau penta’dilan lebih banyak daripada kitab lainnya. Kitab Irsyâd al-Murỉd tidak menggunakan tabel atau jadwal sebagai pendukung untuk mendapatkan waktu terjadinya gerhana, melainkan menggunakan rumus-rumus matematika kontemporer, namun ini tidak menjadikan kitab tersebut tidak akurat, karena kitab Irsyâd al-Murỉd ini selain dijadikan acuan pembelajaran ilmu falak di Madura khususnya di pondok pesantren Lanbulan Sampang juga dijadikan pedoman penentuan awal bulan kamariah oleh Badan hisab dan rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode hisab gerhana Bulan yang terdapat dalam kitab Irsyâd al-Murỉd dan mengetahui tingkat keakurasian kitab tersebut dengan menggunakan data NASA sebagai tolak ukur keakurasiannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data primer yang digunakan bersumber dari kitab Irsyâd al-Murỉd dan data sekundernya wawancara dengan salah satu asisten Ahmad Ghozali juga buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Data-data tersebut penulis analisis dengan menggunakan metode content analysis yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji metode hisab gerhana Bulan dalam kitab Irsyâd al-Murỉd. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan menggunakan teknis analisis komparatif, bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan perhitungan metode kitab Irsyâd al-Murỉd dengan hasil NASA.
Dari hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwasannya kitab Irsyâd al-Murỉd menggunakan metode hisab kontemporer. Dikatakan sebagai kitab kontemporer karena kitab Irsyâd al-Murỉd dalam menghitung posisi Bulan dan Bumi sudah menggunakan koreksi yang cukup banyak atas gerakan Bulan dan Bumi yang tidak beraturan. Kitab Irsyâd al-Murỉd merupakan kitab pengembangan dari buku Astronomical Algorithms karangan Jean Meeus. Perbedaan perhitungan untuk mengetahui terjadinya gerhana Bulan antara kitab Irsyâd al-Murỉd dengan buku Astronomical Algorithms adalah kitab Irsyâd al-Murîd menggunakan tahun tam dan menginput tahun Hijriah dalam perhitungannya, sedangkan buku Astronomical Algorithms menggunakan tahun Masehi dalam perhitungannya. Keakurasian metode hisab gerhana Bulan dalam kitab Irsyâd al-Murîd sudah cukup akurat, hal ini penulis buktikan dengan membandingkan hasil perhitungan antara kitab Irsyâd al-Murîd dengan hasil NASA. Perbedaan antara keduanya berkisar antara 1-2 menit saja.