Pendapat tokoh masyarakat tentang kafa’ah pada perkawinan Ba’alwi dengan non Ba’alwi di tegal
Azhaaruddiin, Muhammad Galih (2024) Pendapat tokoh masyarakat tentang kafa’ah pada perkawinan Ba’alwi dengan non Ba’alwi di tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1902016067_Muhammad_Galih_Azhaaruddiin]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
revisian sidang galih PA AMIR 4 - Muhammad Galih Azhaaruddiin Posko 45_Desa Tengaran.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Kafa’ah dalam kultur keluarga Ba’alwi telah menjadi persyaratan dalam pernikahan khususnya nasab sesama Ba’alwi (keturunan Nabi Muhammad). Namun pada praktiknya terdapat keluarga Ba’alwi yang menikahkan anaknya dengan orang non-Ba’alwi atau orang biasa di Kota Tegal. Hal ini tentu menyalahi kultur keluarga Ba’alwi yang telah lama turun temurun dilanggengkan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini menemukan dua rumusan masalah 1) Bagaimana proses terjadinya perkawinan Ba’alwi dan Non Ba’alwi di Tegal?. 2) Bagaimana pendapat tokoh masyarakat tentang kafa’ah pada perkawinan Ba’alwi dan Non Ba’alwi di Tegal?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian field research. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan yang terkait dengan kasus perkawinan ini. Objek penelitian ini berada di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Hasil Penelitian menunjukkan proses perkawinan bermula Ayah Atika yang tidak menuntut calon suami Atika harus seorang Sayyid, agar tidak membebankan Atika dalam memperoleh suami. Kemudian Dimas yang merupakan anak dari sahabat Ayah Atika datang melamar Atika. Ayah Atika telah mengenal keluarga Dimas sehingga lamaran Dimas diterima dan pekawinan antara Dimas dan Atika dapat terlaksana. Tokoh Ba’alwi berpendapat baiknya diusahakan memperoleh yang sekufu’. Sedangkan pandangan tokoh masyarakat adalah mendukung dan tidak mempermasalahkan, karena setiap orang memiliki standar kafa’ah masing-masing, dan kedua keluarga telah mempertimbangkan pernikahan ini dengan matang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kafa’ah; Ba’alwi; perkawinan; Hukum Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 02:52 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 02:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27713 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year