Analisis pendapat Ibnu Hazm terhadap eksistensi bank ASI dalam perspektif Hukum Islam
Farkhani, Muhamad Faizin (2024) Analisis pendapat Ibnu Hazm terhadap eksistensi bank ASI dalam perspektif Hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1902016071_Muhamad_Faizin_Farkhani]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
1902016071_Muhamad Faizin Farkhani_Full Skripsi - Musyaffa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemikiran Ibnu Hazm mengenai status mahram seorang bayi yang meminum susu perah yang berasal dari ibu yang lain. Ibnu Hazm menjelaskan bahwasannya sifat susuan yang menjadikan hubungan mahram, tidak lain adalah air susu yang dihisap langsung oleh mulut bayi yang menyusu atau (radhi) dari puting ibu susuan (murdhi’ah). Sedangkan air susu ibu yang dipompa lalu meminumnya dari gelas, atau menghisapnya dengan mulut lalu melepehkannya, atau mencampurnya dengan roti lalu dimakan, atau dimasukkan ke dalam makanan, atau dituangkan dalam mulut bayi, kedalam hidungnya, atau kedalam telinganya, atau melalui suntikan atau infus, maka semua ini tidak mengakibatkan hubungan mahram. Dan muncul lembaga donor ASI atau dikenal dengan istilah Bank ASI, dengan adanya Bank ASI tersebut muncul permasalahan mengenai Raḍa’ah.
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini menemukan dua rumusan masalah, yaitu:1) Bagaimana pendapat Ibnu Hazm mengenai eksistensi Bank ASI? 2) Bagaimana Eksistensi Bank ASI dalam konteks kekinian?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian hukum yang bersifat normative dengan pendekatan doctrinal. Sumber data yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui pencarian (search) atau studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode content analysis (analisis isi).
Penelitian ini menyimpulkan, pertama, Pendapat Ibnu Hazm mengenai eksistensi Bank ASI ini diperbolehkan sebab tidak berdampak pada mahram, karena tidak memenuhi konsep raḍa’ah. Kedua, Konteks Bank ASI dalam masa kini adalah untuk mendatangkan kemaslahatan atau manfaat yang sangat besar bagi bayi untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan melindungi dari serangan penyakit. Donor ASI melalui Bank ASI dapat membantu bayi yang orang tuanya meninggal dunia sehingga bayi tidak dapat menyusu kepada ibu kandungnya secara langsung, sebab di masa sekarang banyak sekali terjadi peperangan sehingga banyak bayi yang kekurangan dalam suplai ASI.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bank ASI; raḍa’ah; Hukum Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 19 Sep 2025 03:11 |
Last Modified: | 19 Sep 2025 03:11 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27719 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year