Kekerasan dalam pacaran (dating violence) perspektif hukum pidana Islam : studi putusan Nomor 448/Pid.B/2018/PN Plp

Munjiyah, Amrina (2024) Kekerasan dalam pacaran (dating violence) perspektif hukum pidana Islam : studi putusan Nomor 448/Pid.B/2018/PN Plp. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_2002026019_AMRINA_MUNJIYAH] Text (SKRIPSI_2002026019_AMRINA_MUNJIYAH)
2002026019_Amrina Munjiyah_Full Skripsi - 6019_AMRINA MUNJIYAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Kekerasan dalam pacaran (dating violence) merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap pasangan yang belum memiliki ikatan perkawinan. Salah satu kasus kekerasan dalam pacaran terdapat pada Putusan Nomor 448/Pid.B/2018/PN Plp, yang menimpa seorang perempuan yang terjadi di Palopo. Akibat dari kekerasan tersebut korban mengalami bengkak pada bagian jidat dan pendarahan pada bola mata. Atas kejadian tersebut korban telah memaafkan terdakwa dan membuat pernyataan damai. Berdasarkan latar belakang di atas, pertanyaan pokok dalam skripsi ini yaitu: pertama, bagaimana tindak pidana kekerasan dalam pacaran (dating violence) dan sanksinya dalam hukum pidana Islam? Kedua, bagaimana pengaruh pemberian maaf bagi pelaku kekerasan dalam pacaran (dating violence) terhadap Putusan 448/Pid.B/2018/PN Plp ditinjau dari hukum pidana Islam?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan yuridis analitis. Sumber data berasal dari sumber sekunder yaitu bahan hukum primer berupa Putusan Nomor 448/Pid.B/2018/PN Plp dan bahan hukum sekunder yang berasal dari buku-buku hukum yang berkaitan dengan penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka (library research).
Penelitian ini menemukan dua hal, pertama, tindak pidana kekerasan dalam pacaran (dating violence) termasuk pada jarimah pelukaan jika berkaitan dengan kekerasan fisik. Pelaku dapat dikenai sanksi qishash, diyat, atau ta’zir. Sedangkan kekerasan dalam pacaran termasuk pada jarimah ta’zir jika berkaitan dengan kekerasan psikologis maupun seksual dan dikenai sanksi ta’zir. Kedua, pengaruh pemaafan menurut hukum pidana Islam pada putusan 448/Pid.B/2018/PN Plp tersebut dapat menghapus hukuman qishash-diyat, namun majelis hakim dapat menjatuhkan hukuman ta’zir karena terdapat hak Allah (masyarakat) dan hak hamba di dalamnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kekerasan; Pacaran; Dating violence; Qishash-diyat; Pemaafan; Putusan pengadilan; Hukum pidana Islam
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 30 Oct 2025 02:48
Last Modified: 30 Oct 2025 02:48
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27723

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics