Keyakinan hakim dalam kasus kopi sianida berdasarkan bukti tidak langsung menurut pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauzziyah
Agil Himawan, Muhammad (2024) Keyakinan hakim dalam kasus kopi sianida berdasarkan bukti tidak langsung menurut pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauzziyah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
2002026034_M. Agil Himawan_Lengkap Tugas Akhir - Agil Himawan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keyakinan hakim dalam memutuskan perkara No.777/Pid.B/2016/Pn.Jkt.Pst dan dikorelasikan dengan pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauzziyah, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keyakinan tersebut.
Fokus dari penelitian ini yaitu : 1). Keyakinan hakim pada kasus kopi sianida berdasarkan bukti tidak langsung dalam putusan No.777/Pid.B/2016/Pn.Jkt.Pst 2). Pemikiran Ibnu Qayim al-Jauzziyah terhadap keyakinan hakim berdasarkan bukti tidak langsung dalam putusan No.777/Pid.B/2016/Pn.Jkt.Pst.
Penelitian ini termasuk pada penelitian studi kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan 2 sumber yaitu primer mencakup buku-buku yang berkaitan dengan pembuktian, KUHAP, buku Hukum Acara Pidana Islam. Dan sumber sekunder yaitu buku-buku, data dari website serta berbagai tulisan atau karya ilmiah berupa jurnal hukum dan kamus hukum yang relevan.
Penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Keyakinan hakim berdasarkan bukti tidak langsung dalam sistem pembuktian Hukum Acara Pidana di Indonesia mempunyai peran yang berfungsi sebagai dasar pijakan dalam memutuskan perkara. Dalam kasus ini, hakim menilai pada alat bukti yang ada kesengajaan dan perencanaan yang dilakukan terdakwa untuk menghilangkan nyawa korban M sudah terpenuhi dengan unsur-unsur delik pada tindak pidana pembunuhan dengan pasal 340 KUHP. 2) Menurut Ibnu Qayyim, keyakinan hakim pada perkara putusan Nomor: 777/Pid. B/2016/Pn. Jkt, mempunyai peran penting yang menjadi pedoman bagi seorang hakim dalam menjatuhkan pendapatnya atau keputusannya, sebagaimana disebutkan dengan fira>sat dan ima>rat, yang mana dapat dipahami fira>sat merupakan keyakinan hakim yang bisa dinyatakan tepat jika bersamaan dengan ketelitian hakim pada indikasi dan ketetapan hukum.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Keyakinan hakim; Bukti tidak langsung; Ibnu Qayyim Al Jauzziyah |
| Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
| Depositing User: | Wati Rimayanti |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 03:06 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 03:06 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27733 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
