Analisis hukum pidana Islam terhadap sanksi berpacaran : studi kasus di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi Semarang

Dewi Wulansari, Irma (2024) Analisis hukum pidana Islam terhadap sanksi berpacaran : studi kasus di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_2002026035_IRMA_DEWI_WULANSARI] Text (SKRIPSI_2002026035_IRMA_DEWI_WULANSARI)
2002026035 Irma Dewi Wulansari lengkap skripsi - Irma dewi Wulansari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kurangnya pemahaman ttg hukum Islam dan lemahnya pengawasan ortu menjadi faktor utama yg mendorong perilaku berpacaran di Kalangan remaja. Oleh karena itu, pentingnya untuk memahami bagaimana pondok pesantren mengelola dan memberikan sanksi terhadap perilaku berpacaran, dimana pondok pesantren mrpkn pusat pendidikan yg memainkan peran vital dlm membentuk karakter dan moral santri. Pondok pesantren merupakan pusat pendidikan agama yang memainkan peran vital dalam membentuk karakter dan moral santri. Dengan semakin maraknya perilaku berpacaran, pesantren menghadapi tantangan besar dalam menjaga moralitas dan etika para santri. Penelitian ini menganalisis hukum pidana Islam terhadap sanksi berpacaran di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi Semarang. Tujuan utama adalah memahami penerapan hukum pidana Islam dalam menangani kasus berpacaran di kalangan santri. Penelitian ini penting untuk mengevaluasi efektivitas peraturan dan sanksi yang diterapkan oleh pesantren dalam menanggulangi perilaku berpacaran.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh dengan teknik wawancara kepada pengurus dan santri Pondok Pesantren Ashabul Kahfi. Selanjutnya, data sekunder diperoleh berdasarkan dokumen- dokumen tertulis, buku dan jurnal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Ashabul Kahfi memiliki aturan ketat terkait interaksi antara laki-laki dan perempuan. Berpacaran dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan dapat mendekati zina. Oleh karena itu, pesantren menerapkan sanksi disiplin tegas namun mendidik bagi santri yang berpacaran, termasuk teguran, hukuman fisik ringan, tugas tambahan, hingga pengeluaran sementara. Sanksi-sanksi ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan membimbing santri agar memahami kesalahan mereka dan tidak mengulanginya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hukum pidana Islam; Sanksi berpacaran; Pondok Pesantren
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 03 Nov 2025 03:07
Last Modified: 03 Nov 2025 03:07
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27734

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics