H>ad{a>nah merupakan bentuk usaha mendidik, memelihara dan mengasuh anak hingga dewasa atau berdiri sendiri. Dalam setiap keluarga single parent, pengasuhan yang diterapkan kepada anak tentu tidak sama dengan keluarga yang lain, karena keluarga single parent harus menjalankan peran ganda dalam keluarganya, Tanggung jawab seorang single parent bukan hal yang mudah, karena mereka harus bekerja keras untuk kebutuhan keluarganya. Berdasarkan data lapangan di Kelurahan Bringin Kota Semarang masih terdapat beberapa keluarga yang termasuk dalam kategori tingkat kesejahteraan keluarga rendah. Selain itu juga masih terdapat beberapa anak yang berperilaku kurang baik dan pendidikan yang kurang. Berdasarkan latar belakang tersebut timbul permasalahan yaitu bagaimana praktik single parent dalam melaksanakan had{a>nah dan bagaimana analisis maqa>s}id syari>‘ah dalam pelaksanaan had{a>nah oleh single parent di Kelurahan Bringin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik had{a>nah oleh single parent di Kelurahan Bringin dengan tinjauan maqa>s}id syari>’ah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yuridis empiris (field research), artinya dalam penelitian ini peneliti terjun langsung di lapangan guna memperoleh data berdasarkan fakta yang terjadi. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi, kemudian menggunakan analisis deskriptif.
Praktik had{a>nah oleh single parent di Kelurahan Bringin yaitu mereka lebih cenderung bertanggung jawab terhadap hak nafkah anak saja. Ibu Sari dan Ibu Hikmah memiliki persamaan dalam melaksanakan had{a>nah, yaitu belum memenuhi h}ifz di>n dan h}ifz aql. Ibu Isti dalam melaksanakan had{a>nah kurang memenuhi h}ifz nafs. Bapak Hanif kurang memenuhi h}ifz di>n dan h}ifz aql. Bapak Wahyu kurang memenuhi h}ifz di>n. Dapat disimpulkan bahwa kelima tujuan dasar maqa>si}d syari>‘ah masih terdapat beberapa yang belum terpenuhi oleh single parent di Kelurahan Bringin terutama h}ifz di>n.

Kata kunci: H>ad{a>nah, Single parent, Maqa>s}id syari>’ah