Fokus penelitian ini mengenai pelaksanaan pengasuhan anak di Desa Triharjo. Pada permasalahan ini saya menemui 10 anggota keluarga dimana istrinya ke luar negeri untuk mencari nafkah. Disini saya mengambil sampel untuk penelitian pada 5 anggota keluarga, dalam melaksanakan budaya sebagai TKW. Saya telah menemukan masalah rumit pada anak disaat wawancara. Pertama, panggilan TKW Ibu Abdul ini, penyebabnya faktor ekonomi menurun dan mengharuskan bekerja sebagai TKW. Akhirnya dengan terpaksa istri izin ke suami hasilnya ibu abdul berangkat di luar negeri, melewati salah satu kantor agen TKW dan memasrahkan hak asuhnya kepada adiknya, anak terkadang merasa murung kesepian. Kedua, Ibu Kumaiyah bekerja sebagai TKW yang sudah pulang ke rumah juga menceritakan pengalamannya selama bekerja dan memberikan penjelasan tentang pengasuhan anaknya yang di berikan ke adik perempuan, ini yang akhirnya menimbulkan rasa kenyamanan anak lelakinya waktu di asuh serta di beri pendidikan oleh adik perempuan ibunya. Ketiga, Bapak Mahfud sebagai suami seorang TKW di saudi arabia dari istri berinisial A. Beliau menceritakan bahwasannya anak-anak sering merasa kesepian dan kurangnya kasih sayang dari sesosok ibu. Anak selama ibunya bekerja di luar negeri setiap bulannya pasti mengirim uang ke rumah, Ibu berinisial A juga telah memberikan hak asuhnya kepada Nenek. Keempat, Bapak Arif sebagai suami dari istri berinisial B yang bekerja sebagai TKW.Perbincangan kita menjelaskan kondisi anaknya juga terdengar sedih karena anak selalu menangis dan menayakan kabar ibunya. Kelima, saya wawancara kepada kakek misbah sebagai pengasuh pengganti cucunya yang kekurangan ASI. Dampak inilah yang akhirnya anak di berikan ASI dari orang lain. Solusinya untuk pengasuh harus memiliki sifat ramah agar anak nyaman.