Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model discovery learning terhadap motivasi belajar dan mengetahui perbedaan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi pada kelas yang telah diberikan model discovery learning terhadap kemandirian belajar dan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VII SMP N 18 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experiment tipe posttest only control group design dengan teknik cluster random sampling. Berdasarkan hasil analisis dari uji t-independent diperoleh t_hitung=2,361178 >t_tabel=2,37722. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap motivasi belajar siswa. Selanjutnya pengkategorian motivasi belajar pada kelas dengan model discovery learning terdapat 3 siswa dengan motivasi belajar rendah, 25 sedang, dan 5 tinggi. Menggunakan uji MANOVA Satu Arah secara simultan diperoleh p_(-value)=0,000 dengan signifikasi 0,05 sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan antara kemandirian siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi setelah mendapatkan model discovery learning. Secara parsial diperoleh p_(-value)=0,000 dengan signifikasi 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi setelah mendapatkan model discovery learning. Serta diperoleh p_(-value)=0,000 dengan signifikasi 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan antara kemandirian siswa dan kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, sedang, dan tinggi setelah mendapatkan model discovery learning pada kelas VII materi persamaan linier SMP N 18 Semarang tahun pelajaran 2023/2024.