Perubahan yang begitu cepat dan modern dalam masyarakat di Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal telah menghadirkan berbagai tantangan baru bagi suami dan istri, terlebih zaman sekarang semakin banyak istri yang memilih untuk bekerja di luar rumah, salah satunya sebagai pekerja rumah tangga. Salah satu faktor utama yang mendorongnya adalah faktor ekonomi. Istri bekerja sebagai pekerja rumah tangga karena ingin memberikan kontribusi finansial keluarga, sementara anak masih kecil dapat dititipkan atau diasuh ayahnya atau oleh kakek neneknya untuk memastikan perhatian dan perawatan yang baik.
Dalam Islam, kehidupan sakinah merupakan kondisi rumah tangga yang diwarnai dengan kedamaian, cinta kasih, dan rasa tanggung jawab antara suami dan istri. Studi ini memfokuskan pada kehidupan keluarga di Desa Kutoharjo Kabupaten Kendal, di mana sebagian besar perempuan bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Temuan dari penelitian ini ialah bahwa tidak optimal dalam pelaksanaannya lantaran Ibu Purwanti, Ibu Puriah, Ibu Nurzanah dan Ibu Ngatini bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Semarang, dan hal tersebut membuat mereka tidak bisa menetap di rumah dan menunaikan peran sebagai istri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan istri sebagai pekerja rumah tangga tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan sakinah selama hak dan kewajiban suami-istri dipenuhi dengan baik. Dukungan suami dalam bentuk emosional, moral, dan berbagi tanggung jawab rumah tangga menjadi faktor penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Selain itu, adanya kesepakatan bersama antara suami dan istri terkait pekerjaan di luar rumah dan pengelolaan rumah tangga membantu dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan bersama.