Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi informasi telah memberikan dampak signifikan, terutama dalam bidang ilmu keagamaan di Indonesia, yang memiliki populasi Muslim sekitar 229,62 juta jiwa atau 87,2% dari total populasi. Dengan pengguna internet mencapai 221,5 juta jiwa pada tahun 2024, terdapat kebutuhan mendesak untuk layanan keagamaan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Salah satu solusi inovatif adalah pengembangan chatbot, yang dapat mensimulasikan percakapan manusia dan menyediakan bimbingan keagamaan terkait ilmu fiqih. Al-Qur'an menegaskan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk kemaslahatan manusia, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Luqman ayat 20. Dalam konteks ini, FiqihChat, sebuah chatbot berbasis kitab Fathul Qorib, dikembangkan untuk menjawab pertanyaan seputar kajian ilmu fiqih. Dengan menggunakan teknologi deep learning melalui LLM Gemini, chatbot ini dilatih dengan data teks fiqih untuk memberikan jawaban yang akurat. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Waterfall, yang memungkinkan setiap tahap diselesaikan secara sistematis, dari analisis hingga pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa FiqhChat mampu memberikan 76,67% jawaban yang akurat. Meskipun hasil ini menunjukkan kinerja yang baik, terdapat tantangan dalam menjawab pertanyaan yang memerlukan interpretasi mendalam. Hal ini menandakan perlunya pelatihan lebih lanjut dengan data yang lebih komprehensif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan teknologi chatbot untuk bimbingan keagamaan, serta memperkuat pemahaman fiqih di kalangan umat Muslim di Indonesia.