Konsep pembunuhan menurut Buya Hamka dalam Tafsīr al-Azhar
Khabib, Sholkhan (2023) Konsep pembunuhan menurut Buya Hamka dalam Tafsīr al-Azhar. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Tesis_2104028018_Sholkhan_Khabib]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Tesis_2104028018_Sholkhan_Khabib.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Pembunuhan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan keadaan alamiah manusia. Secara umum pembunuhan diartikan sebagai perbuatan yang menyebabkan seseorang mati. Begitupun mayoritas ulama mengartian pembunuhan dengan tindakan yang menyebabkan nyawa seseorang hilang. Hal ini berbeda dengan arti pembunuhan menurut Buya Hamka. Buya Hamka mengartikan pembunuhan tidak hanya sebatas menghilangkan nyawa seseorang, melainkan tindakan merampas hak, memberi didikan yang salah ataupun merusak keamanan merupakan bentuk pembunuhan. Dari permasalahan tersebut, penulis hendak mengungkap dua rumusan masalah penelitian, diantaranya: 1) Bagaimana konsep pembunuhan menurut Buya Hamka dalam kitab Tafsīr Al-Azhar?. 2) Bagaimana Latar Belakang Penafsiran Buya Hamka Dalam Menafsiri Ayat Pembunuhan?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan tematik studi tokoh. Analisis yang dipakai dengan menggunakan analisis deskriptif (descriptive analysis) dan analisis isi (content analysis) yang bersumber dari sumber-sumber data penelitian.
Penelitian ini menunjukkan bahwa: Konsep pembunuhan menurut Buya Hamka dalam Tafsīr Al-Azhar adalah segala tindakan yang dapat menghilangkan nyawa seseorang maupun menghancurkan perkembangan psikologi seseorang, baik berupa menakuti, memperbudak, merampas hak ataupun memberi didikan yang salah. Dalam perjalanannya term-term berkaitan pembunuhan, oleh ulama tidak selalu diartikan menghilangkan nyawa, melainkan dapat berarti merampas, memberi didikan yang salah, menghilangkan eksistensi, ataupun melaknat. Selain itu, dari latar belakang pemikiran Rasyid Ridha yang sangat kental melekat pada penafsiran Buya Hamka serta corak Tafsīr Al-Azhar yang bernuansa adab al-Ijtima’i menjadikan penafsiran Buya Hamka mengenai ayat-ayat pembunuhan lebih progresif dan merespon keadaan sosial masyarakat masa itu.
Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pengkaji al-Qur’an dan tafsir untuk menindaklanjuti konsep pembunuhan secara umum ataupun konsep pembunuhan menurut Buya Hamka. Selain itu term-term pembunuhan yang memiliki makna beragam juga dapat menjadi penelitian lanjutan bagi pengkaji linguistik.
ABSTRACT:
Murder is an act that is contrary to human nature. In general, murder is defined as an act that causes someone to die. Likewise, the majority of scholars define murder as an action that causes someone's life to be lost. This is different from the meaning of murder according to Buya Hamka. Buya Hamka means that murder is not only limited to taking someone's life, but the act of taking away rights, giving the wrong education, or destroying security is a form of murder. From this problem, the author wants to reveal two research problem formulations, including: 1) What is the concept of murder according to Buya Hamka in the book Tafsīr Al-Azhar? 2) What is the background of Buya Hamka's interpretation in interpreting the murder verse? This research uses library research methods with a thematic character study approach. The analysis is descriptive and content analysis from research data sources.
This research shows that: The concept of murder according to Buya Hamka in Tafsīr Al-Azhar is any action that can take a person's life or destroy a person's psychological development, whether in the form of frightening, enslaving, taking away rights, or giving the wrong upbringing. In its course, the terms related to murder, according to the ulama, do not always mean taking a life, but can mean taking away, giving the wrong upbringing, eradicating existence, or cursing. Apart from that, Rasyid Ridha's background of thought, which is very strongly attached to the interpretation of Buya Hamka and the style of Tafsīr Al-Azhar which has nuances of adab al-Ijtima'i, makes Buya Hamka's interpretation of the murder verses more progressive and responds to the social conditions of society at that time.
This research can be a recommendation for researchers of the Koran and its interpretation to follow up on the concept of murder in general or the concept of murder according to Buya Hamka. Apart from that, murder terms which have various meanings can also provide further research for linguistic researchers.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembunuhan; Buya Hamka; Tafsīr Al-Azhar; Rasyid Ridha. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 06:39 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 06:39 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27789 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year