Penelitian ini berfokus pada persepsi keluarga Pesantren Nurul Furqon (Planet Nufo) Rembang mengenai konsep keluarga berencana (KB) dalam upaya mewujudkan keluarga sakinah. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pemahaman dan penerapan program keluarga berencana dalam lingkungan pesantren, guna mencapai kualitas hidup yang lebih baik serta keselarasan dengan hukum Islam. Pesantren Nurul Furqon merupakan komunitas religius yang memandang pentingnya keluarga besar namun juga mengakui pentingnya kualitas anak dibandingkan dengan kuantitas.
Hasil dari latar belakang yang penulis rumuskan, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana analisis persepsi keluarga Pesantren Nurul Furqon (Nufo) Rembang tentang konsep keluarga berencana dalam mewujudkan keluarga sakinah? 2) Bagaimanakah pandangan hukum Islam tentang konsep keluarga berencana persepsi keluarga pesantren Nurul Furqon (Nufo) Rembang dalam mewujudkan keluarga sakinah? Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan penulis, maka penulis bertujuan untuk mengetahui persepsi keluarga Pesantren Planet Nufo Rembang tentang keluarga berencana dalam mewujudkan keluarga Sakinah dan untuk mengetahui bagaimana konsep keluarga berencana dalam mewujudkan keluarga sakinah menurut hukum Islam.
Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field research), dan menggunakana metode pengumpulan data dokumentasi, wawancara, dan analisis data. Penelitian ini berjumlah 7 keluarga yang mengajar atau menjadi uztad-ustadzah di Pondok Pesantren Alam Nurul Furqon Rembang. Analisis penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder yang diperoleh dari lembaga terkait yaitu Pondok Pesantren Nurul Furqon Rembang, dan data primer yang diperoleh peneliti melalui wawancara dengan informan dan observasi yang dilakukan di lapangan atau sekitar Pondok Pesantren Nurul Furqon Rembang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga di Pesantren Nurul Furqon memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya program keluarga berencana dan menerapkannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Persepsi mereka mengenai KB sejalan dengan hukum Islam yang termaktub dalam Q.S An-Nisa’ ayat 9, serta lima pokok tujuan syari’at (Maqâṣid Syarî’ah): menjaga agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi intelektual bagi pengembangan program keluarga berencana di kalangan pesantren serta menjadi referensi bagi masyarakat luas dalam memahami pentingnya KB.