Perlindungan hak reproduksi istri dalam Hukum Islam : studi pemikiran K.H. Husein Muhammad

Rinangku, Dzatul Kahfi Bagus (2024) Perlindungan hak reproduksi istri dalam Hukum Islam : studi pemikiran K.H. Husein Muhammad. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2002016019_Dzatul_Kahfi_Bagus_Rinangku] Text (Skripsi_2002016019_Dzatul_Kahfi_Bagus_Rinangku)
2002016019_Dzatul Kahfi Bagus Rinangku_Full Skripsi - Dzatul Kahfi Bagus Rinangku.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Pernikahan memiliki tujuan yang berkaitan dengan hak reproduksi dan hubungan seksual karena manusia diciptakan
dengan adanya sahwat sehingga memliki ketertarikan seksualitas. Fuqaha berpendapat bahwa pelayanan seksual harus dipenuhi oleh istri. Ketika suami menghendaki hubungan, istri tidak boleh menolaknya. Jika menolak maka dianggap nusyuz. Berbeda dengan K.H. Husein Muhammad berpendapat istri memiliki hak menolak hubungan seksual. Sehingga ada paradoks dan pertentangan dalam interpretasi teks agama maka perlu ada nya perlindungan hak reproduksi untuk istri dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan penelitian hukum normatif (legal research), Di samping itu juga menggunakan sumber data primer dengan wawancara dengan K.H. Husein Muhammad. Dalam Penelitian ini buku yang dijadikan sumber bahan hukum primer adalah karya K.H. Husein Muhammad yang berjudul Fiqh Perempuan: Refleksi Kiai Atas Tafsir Wacana Agama Dan Gender,
Perempuan, Islam, dan Negara serta Islam Agama Ramah Perempuan. Sementara sumber data sekunder meliputi dokumen�dokumen pendukung penelitian lainnya. Hasil penelitian, hadis yang berkaitan hak reproduksi
tentang kewajiban istri dalam menolak hubungan seksual karena sama-sama berkaitan dengan seksualitas. Istinbat K.H. Husein Muhammad penolakan istri terhadap hubungan seksual, hukum yang perlu digaris bawahi yaitu jangan berhenti dalam sebuah pernyataan, dan selalu bertanya lagi. Relevansi pada masa sekarang tentang istri boleh menolak hubungan seksual menjadi relevan karena menawarkan perlindungan terhadap hak istri dalam pernikahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hubungan seksual; nusyuz; mu’asyarah bi al-ma’ruf
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 23 Sep 2025 09:11
Last Modified: 23 Sep 2025 09:11
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27843

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics