Penelitian ini di latar belakangi oleh kekerasan seksual pada anak yang masih sering terjadi di Kabupaten Jepara. Kekerasan seksual pada anak sangat berdampak buruk bagi kehidupan anak tersebut. Di sisi lain pendampingan dan perlindungan korban kekerasan seksual pada anak masih sulit diakses oleh masyarakat Indonesia, baik dalam penegakan hukum atau pemulihan terhadap korban yang mengalami kerugian baik fisik, psikis, maupun materiil. Penelitian ini merupakan upaya dalam memberikan solusi terhadap permasalahan kekerasan seksual pada anak yang fokus melindungi dan menangani korban kekerasan seksual pada anak untuk mendapatkan rasa aman terhadap dirinya dan mendampingi korban sampai korban/klien bangkit dari situasi yang kurang baik menjadi lebih baik. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana Perspektif Hukum Pidana Positif melihat peranan Komunitas Sahabat Saksi dan Korban Kabupaten Jepara terhadap korban kekerasan seksual pada anak?, Bagaimana Perspektif Hukum Pidana Islam melihat peranan Komunitas Sahabat Saksi dan Korban Kabupaten Jepara terhadap korban kekerasan seksual pada anak?
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat normatif empiris. Penelitian hukum secara normatif empiris merupakan penelitian yang menggabungkan unsur normatif didukung dengan penambahan data atau unsur-unsur empiris. Menggambarkan obyek yang diteliti secara apa adanya, memahami gejala sosial dengan lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara langsung yang diperoleh dengan tanya jawab dan tatap muka. Kemudian observasi dan dokumentasi, sehingga peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, dimana peneliti memaparkan data yang diperoleh dari pengamatan, kemudian menganalisisnya dengan berpedoman dengan hasil wawancara dan data-data yang telah peneliti kumpulkan.
Hasil dari penelitian ini yaitu Peran Komunitas Sahabat Saksi dan Korban di kabupaten Jepara memiliki peranan penting. Peran penting Komunitas Sahabat Saksi dan Korban di kabupaten Jepara telah memberikan akses perlindungan kepada masyarakat terutama masyarakat miskin dan marjinal terhadap layanan perlindungan dan hak-hak lain korban melalui pendampingan dan mendesiminasikan nilai-nilai perlindungan, advokasi dalam upaya preventif pencegahan kekerasan seksual pada anak agar korban mendapatkan layanan perlindungan yang lebih berkualitas. Dari segi Hukum Pidana Islam perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dalam konteks Maqosid Syariah adalah kebutuhan dharuriyat, pelaksanaan perlindungan yang dilakukan oleh Komunitas Sahabat Saksi dan Korban adalah sebuah tempat dalam melaksanakan perlindungan guna memberikan hak korban yang memiliki suatu keharusan diberikan untuk menjaga jiwa seorang manusia.