Salah satu kasus yang melibatkan justice collaborator yaitu kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh salah satu penegak hukum mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian F.S. Dalam kasus ini R.E sebagai eksekutor menjadi justice collaborator. RE merupakan contoh nyata besarnya peran justice collaborator, berkat kesaksiannya dapat memudahkan penegak hukum dalam memecahkan kasusu tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Sumber data yang digunakan berasal dari sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data penulis menggunakan studi kepustakaan.
Penelitian ini menemukan dua hal. Pertama, penerapan juatice collaborator pada putusan pengadilan Nomor: 798/Pid.B/2022/PN/JKT.SEL sudah sesuai dengan ketentuan terkait justice collaborator atau saksi pelaku, mulai dari syarat dan keringanan bagi justice collaborator. Kedua, justice collaborator telah memiliki ketentuannya meskipun masih perlu dikembangkan. Dalam hukum pidana Islam penerapan justice collaborator dalam putusan Nomor: 798/Pid.B/2022/PN/JKT. SEL sudah sesuai, justice collaborator sangat diperlukan selama dapat dibuktikan kebenaran kesaksiannya.