Analisis penetapan Pengadilan Agama Kendal tentang penolakan permohonan dispensasi kawin akibat hamil di luar nikah : Putusan No.243/PDT.P/2022/PA.KDL dan NO.244/PDT.P/2022/PA.KDL
Mubarok, Muhammad Wildan (2024) Analisis penetapan Pengadilan Agama Kendal tentang penolakan permohonan dispensasi kawin akibat hamil di luar nikah : Putusan No.243/PDT.P/2022/PA.KDL dan NO.244/PDT.P/2022/PA.KDL. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_2002016051_Muhammad_Wildan_Mubarok]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2002016051_Muhammad Wildan Mubarok_Full Skripsi - Muhammad Wildan Mubarok.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB)
Abstract
Dalam perkara dispensasi perkawinan pada penetapan nomor 243/Pdt.P/2022/PA.Kdl dan nomor 244/Pdt.P/2022/PA.Kdl telah terjadi keadaan mendesak yakni calon mempelai perempuan telah dalam keadaan hamil sehingga orang tua dari calon mempelai laki-laki maupun perempuan mengajukan permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kendal, namun majelis hakim menolak dalam memberikan dispensasi kawin kepada mereka.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode normatif yaitu jenis penelitian yang diaktualisasikan (dikembangkan) dengan mengkaji penerapan hukum yang ada di masyarakat atau badan hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case approach) yang melibatkan analisis kasus-kasus yang relevan yang berhubungan dengan isu hukum yang sedang diteliti, khususnya putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Sumber data primer adalah wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Kendal yang mengadili perkara dispensasi kawin. Sedangan untuk sumber data sekunder meliputi buku, jurnal dan pendapat ilmiah para sarjana yang terkait dengan dispensasi kawin. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Kendal (wawancara bebas terpimpin) dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa calon mempelai laki-laki maupun perempuan sudah mempunyai niatan baik untuk melaksanakan pernikahan tetapi permohonan tersebut ditolak oleh pihak Pengadilan Agama dengan alasan: a.Hakim berpendapat bahwa dari calon suami maupun dari calon istri usianya masih di bawah umur sehingga jika dinikahkah kemungkinan besar belum bisa membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. b. Hakim mengatakan bahwa dari segi fisik maupun cara berfikirnya belum pantas dinikahkan. c. Hakim juga menilai bahwa melihat dari calon suami yang belum mempunyai pekerjaan, jadi ketika mau menikah harus siap memberi nafkah dan menyiapkan keperluan proses pernikahan maka alasan hakim benar untuk menolak permohonan dispensasi kawin tersebut. Seharusnya hakim lebih mempertimbangkan dalam penetapannya karena dilihat dari usia kandungan calon istri yang sudah 24 minggu dikhawatirkan jika tidak dinikahkan akan timbul aib dalam keluarganya, padahal dalam konteks penyelesaian perkara ini, majelis hakim bisa menggunakan Pasal 53 Kompilasi Hukum Islam yang mengatur kebolehan seorang laki-laki untuk menikahi perempuan yang dihamilinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dispensasi kawin; Pengadilan Agama; hamil |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 04:20 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 04:20 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/27877 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year