Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia. Udang-Undang maupaun hukum Islam memperbolehkan adanya perceraian jika dalam pernikahan tersebut sudah tidak adalagi kedamaian. Penelitian yang penulis lakukan akan fokus untuk menelaah adanya Cerai Gugat karena faktor ekonomi yang ada di Pengadilan Agama Semarang Kelas 1A. Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yang akan ditelaah yakni mengapa faktor ekonomi menjadi pemicu adanya perkara cerai gugat dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap perkara cerai gugat yang dipicu karena faktor ekonomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneltian yuridis normatif dengan cara melakukan observasi, catatan lapangan, dan wawancara terhadap pihak terkait di lokasi penelitian tersebut, Penulis juga mendapatkan beberapa data-data valid yang berasal dari arsip Pengadilan Agama Semarang Kelas 1A untuk bisa ditelaah.
Bahwa hasil dalam penelitian ini faktor ekonomi dan pertimbangan hakim merupakan dua hal yang berkesinambungan atau berkaitan satu sama lain. Faktor ekonomi sangat berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga, cerai gugat karena ekonomi bisa terjadi karena diawali oleh perselisihan yang terus menerus serta menjelaskan bahwa hakim mengabulkan perkara cerai gugat juga merujuk pada sumber hukum islam yakni Al-Qur’an surat Ar-rum ayat 21 dan kitab muhazzab juz II halaman 81 dan juga pendapat para ulama yang memperbolehkan bercerai karena alasan ekonomi.